Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Pengamat: Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Dapat Menurunkan Legitimasi Demokrasi

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Pengamat: Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Dapat Menurunkan Legitimasi Demokrasi
Foto: Ilustrasi Surat Suara (dok.istimewa)

Pantau - Peneliti Kebijakan Publik dari Institute for Development of Policy and Local Partnerships (IDP-LP), Riko Noviantoro, berpendapat bahwa rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 dapat berdampak pada penurunan legitimasi demokrasi, yang berpotensi merugikan proses pemilu dan pemerintahan yang terpilih.

Riko mengungkapkan bahwa fenomena rendahnya partisipasi pemilih ini sebagian besar dipengaruhi oleh kejenuhan politik masyarakat setelah Pilpres 2024, yang memperburuk keterlibatan warga dalam pemilu daerah."Masyarakat sudah merasa lelah dengan dinamika politik yang berlarut-larut pasca-pilpres, ditambah lagi dengan manuver-manuver politik yang terus berlanjut," ujar Riko di Depok, Selasa (10/12/2024).

Baca Juga:
Tingkat Partisipasi Rendah, Warga Jakarta Dinilai Sudah Jenuh Pilih Pemimpinnya
 

Menurut Riko, kejenuhan ini menjadi masalah serius, karena partisipasi pemilih yang rendah dapat mengurangi keabsahan hasil Pilkada dan mengguncang kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi."Ketika banyak pemilih yang tidak memberikan hak suaranya, maka mekanisme pemilu dipandang meragukan, yang pada gilirannya dapat merusak legitimasi pemerintahan yang terpilih," katanya.

Riko juga mencatat bahwa meskipun ada penurunan partisipasi, terdapat perbedaan pada kelompok pemilih, di mana pemilih dari generasi muda, terutama Gen-Z, terlihat lebih aktif berpartisipasi selama kampanye Pilkada. Hal ini menunjukkan adanya potensi mobilisasi pemilih muda, yang harus menjadi perhatian bagi penyelenggara pemilu dan partai politik.

Sebagai tindak lanjut, Riko mendorong KPU untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024, baik dari segi teknis maupun strategis, agar dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada masa depan.

Angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di beberapa daerah mengalami penurunan signifikan. Di Kota Bekasi, partisipasi pemilih hanya tercatat 55,05 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 1,8 juta orang, sedangkan di Kota Depok, partisipasi pemilih hanya 62 persen, dengan 881.012 orang memberikan suara dari total 1.427.674 pemilih yang terdaftar.

Penulis :
Ahmad Ryansyah