
Pantau - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, menanggapi isu yang dilontarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tentang video yang menyimpan bukti-bukti terkait 'borok' pejabat negara.
Prasetyo dengan santai mengatakan, jika memang video tersebut ada, sebaiknya segera disampaikan.
"Kalau ada, ya disampaikan aja, kan semua ada dasarnya hukum," ujar Prasetyo di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (28/12/2024).
Sebelumnya, Juru Bicara PDI Perjuangan, Guntur Romli, membela Hasto yang disebut panik karena tudingan terkait sosok tiga periode.
Guntur menegaskan, pimpinan KPK saat ini adalah pilihan Presiden Jokowi, dan proses seleksi dilakukan di era Jokowi.
"Kalau bahasa Jawanya 'nabok nyilih tangan', menampar pakai tangan orang lain. Pimpinan KPK saat ini proses seleksi dan pemilihan di era siapa? Petinggi-petinggi negara, khususnya penegak hukum, siapa yang memilih dan mengangkat? Pengaruh Jokowi masih sangat kuat," ungkap Guntur, Jumat (27/12/2024).
"Apalagi kalau kita lihat di opini publik, medsos misalnya bagaimana Pak Prabowo, Presiden masih menunduk-nunduk ke Jokowi," sambungnya.
Baca juga:
- MAKI Desak KPK Segera Tahan Hasto Kristiyanto Usai Ditetapkan Jadi Tersangka
- Hasto Kristiyanto Buka Suara Setelah jadi Tersangka Kasus Harun Masiku
Guntur juga menyebutkan bahwa Hasto memiliki beberapa video soal isu tiga periode yang akan segera dirilis.
"Jadi Jokowi memang menginginkan tiga periode atau perpanjangan jabatan seperti yang disampaikan oleh tokoh-tokoh terdekat Jokowi, dan nanti bukti-buktinya ada di video yang akan dirilis Saudara Sekjen," beber Guntur.
Ditambahkannya, termasuk satu video yang mengungkapkan dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan sebagai skandal besar lebih besar dari kasus Watergate.
Guntur menyebut, video ini berisi bukti terkait manipulasi hukum yang digunakan untuk menyerang lawan politik.
"Ada video khusus soal kriminalisasi Anies Baswedan beserta bukti-buktinya. Ini skandal besar melebihi kasus Watergate di Amerika. Bagaimana rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara dipakai untuk membunuh lawan politik. Daya ledaknya luar biasa," jelasnya.
"Khusus untuk seorang mantan petinggi, Saudara Sekjen selalu membersamai dan membela dia dan keluarganya sudah 23 tahun ini. Rahasia sekecil apa pun dan buktinya dipegang Saudara Sekjen," imbuhnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino