
Pantau - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan dukungannya terhadap rencana Pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi korban luka serta anak-anak yatim piatu yang menjadi korban genosida Israel di Gaza, Palestina.
Ia menyebut bahwa kondisi kemanusiaan di Gaza sangat mengerikan, berdasarkan foto dan video yang beredar di berbagai media.
Menurutnya, evakuasi ini harus segera dilakukan karena situasi yang sangat mendesak, terutama bagi korban luka dan anak-anak yatim yang sangat rentan.
Seruan Aksi Internasional dan Perbedaan Evakuasi dengan Relokasi
Sukamta menegaskan bahwa Israel telah secara sepihak melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati sebelumnya.
Ia juga menyampaikan bahwa serangan Israel telah menyasar tenda-tenda pengungsian, petugas kemanusiaan, hingga wartawan yang bertugas di lapangan.
Berdasarkan data yang ia sampaikan, terdapat sekitar 120 ribu korban luka dan lebih dari 38 ribu anak-anak yatim di Gaza saat ini.
Sukamta mengajak komunitas internasional untuk membantu proses evakuasi, sebagai bagian dari tanggung jawab bersama atas tragedi kemanusiaan ini.
Ia menekankan bahwa evakuasi yang dimaksud bukanlah relokasi permanen seperti yang pernah diusulkan Donald Trump, melainkan evakuasi sementara untuk proses pemulihan luka fisik dan trauma.
Jika kondisi di Gaza membaik, para korban akan dikembalikan ke tanah air mereka.
Sukamta juga menyatakan harapannya agar kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Turki, Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, dan Yordania pada 9–15 April 2025 dapat menghasilkan solusi konkret untuk menghentikan genosida di Gaza.
- Penulis :
- Pantau Community