
Pantau - Nvidia resmi menjadi perusahaan publik pertama di dunia yang menembus valuasi pasar sebesar 5 triliun dolar AS atau setara Rp83 kuadriliun, seiring melonjaknya permintaan global terhadap teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Lonjakan Saham dan Strategi Nvidia
Dilaporkan oleh Tech Crunch pada Kamis (30 Oktober), harga saham Nvidia naik sebesar 5,6 persen pada Rabu (29 Oktober) waktu setempat, mencapai 212,19 dolar AS per lembar.
Kenaikan harga saham ini dipicu oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan akan membahas chip Blackwell milik Nvidia dalam pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis.
Pasar juga merespons positif pernyataan CEO Nvidia, Jensen Huang, yang menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan penjualan chip AI senilai 500 miliar dolar AS.
Jensen Huang juga mengungkapkan bahwa Nvidia tengah membangun tujuh superkomputer baru di Amerika Serikat.
"Superkomputer ini akan mendukung sektor keamanan, energi, dan sains, serta akan menggunakan ribuan unit GPU buatan Nvidia," ungkapnya.
Selain itu, Nvidia mengumumkan investasi sebesar 1 miliar dolar AS di perusahaan Nokia.
Investasi ini ditujukan untuk memanfaatkan teknologi Nokia dalam pengembangan jaringan 5G dan 6G berbasis AI menggunakan platform Nvidia.
Permintaan GPU dan Dominasi Pasar Nvidia
Valuasi 5 triliun dolar AS ini dicapai hanya tiga bulan setelah Nvidia menembus kapitalisasi pasar 4 triliun dolar AS.
Sejak awal tahun 2025, saham Nvidia telah meningkat lebih dari 50 persen.
Peningkatan ini didorong oleh lonjakan permintaan global terhadap GPU, yang menjadi komponen utama dalam pengembangan large language models dan aplikasi AI generatif.
GPU Nvidia kini menjadi komoditas bernilai tinggi karena keterbatasan pasokan di tengah meningkatnya kebutuhan dari berbagai pusat data di dunia.
Strategi Nvidia yang menjaga eksklusivitas pasokan chip turut memperkuat dominasinya di pasar global.
Selama tahun 2025, saham perusahaan teknologi secara umum mengalami kenaikan tajam, dipicu oleh optimisme bahwa AI akan merevolusi berbagai sektor industri, sebagaimana internet dua dekade lalu.
Investor menunjukkan kepercayaan tinggi setelah melihat berbagai investasi bernilai miliaran dolar untuk membangun infrastruktur pusat data berteknologi tinggi, di mana Nvidia menjadi pemain utamanya.
Pada bulan September, Nvidia mengumumkan rencana investasi hingga 100 miliar dolar AS ke perusahaan OpenAI selama beberapa tahun ke depan.
Nvidia dan OpenAI merencanakan pembangunan sistem bertenaga 10 gigawatt GPU Nvidia untuk mendukung pengembangan model AI skala besar.
Kini, dengan kapitalisasi pasar sebesar 5 triliun dolar AS, Nvidia memiliki nilai yang lebih besar dibanding seluruh pasar saham negara-negara di dunia, kecuali Amerika Serikat, China, dan Jepang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf










