
Pantau - Meta sedang menguji fitur pengenalan wajah (facial recognition) di aplikasi Facebook dan Instagram. Teknologi ini dirancang untuk mempercepat pendeteksian penipuan yang ada di platform media sosialnya. Hal ini dilakukan oleh Meta sebagai upaya untuk melindungi penggunanya dari iklan palsu yang sering menggunakan dan menampilkan selebritas atau tokoh publik. Penipuan ini sering dikenal dengan sebutan "celeb-bait."
Baca juga: Latih Model AI, Meta bakal Gunakan Unggahan FB dan IG di Inggris
Wakil Presiden Kebijakan Konten Meta, Monika Bickert, mengatakan bahwa pembaruan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi risiko penipuan serta memberikan cara yang mudah dan aman kepada pengguna untuk memulihkan akses ke akun mereka.
“Kami berharap dengan menunjukkan bagaimana kami menggunakan teknologi ini untuk menjaga keamanan masyarakat, kami dapat membantu menginformasikan pendekatan industri yang lebih luas terhadap masalah yang sebenarnya merupakan masalah internet secara keseluruhan,” kata Wakil Presiden Kebijakan Konten Meta, Monika Bickert kepada CNet, dikutip Kamis (24/10/2024).
Baca juga: Meta Klaim Aplikasi Pesan Instan Ampuh Jangkau Pelanggan
Teknologi ini akan membandingkan wajah selebritas pada iklan yang dicurigai merupakan penipuan yang menggunakan foto profil di halaman Facebook dan Instagram resmi milik mereka. Jika terdapat kecocokan, Meta akan segera memblokir iklan tersebut. Selain itu, Meta juga menggunakan teknologi ini untuk mendeteksi akun-akun palsu yang terindikasi dibuat untuk menirukan selebritas atau tokoh tertentu dengan tujuan menyebarkan penipuan maupun mencuri informasi pribadi dan uang milik mereka.
Meta juga menguji teknologi ini untuk membantu dalam memulihkan akun dan mencegah peretasan akses terhadap akun. Pengguna cukup mengunggah video selfie untuk dibandingkan dengan foto profil milik mereka jika terjadi kehilangan akses akun.
Baca juga: Ini Kewajiban Terbaru Google dan Meta di Perpres Terbaru
Walaupun begitu, fitur ini tidak dapat membantu semua orang, terutama pengguna yang memiliki akun bisnis yang tidak memiliki foto profil orang. Sebelumnya, privasi menjadi alasan bagi Meta untuk mematikan fitur ini tiga tahun lalu. Namun kini, Meta berjanji akan segera menghapus data wajah yang digunakan serta memastikan data tersebut tidak digunakan untuk tujuan lain.
(Laporan: Alvian Maulana)
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila