
Pantau.com - Sebelum memutuskan membeli rumah impian, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencarinya. Proses ini bukan tahap yang mudah, karena menyangkut mengambil keputusan besar.
Usai mendapatkan rumah yang akan dibeli, buat anggaran dana untuk menentukan budget pembeliannya. Bisa juga menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk mendapatkan dana tambahan.
Seperti dikutip dari buku 101 Top Tip Membeli Rumah Oleh Laksamana Media, KPR bisa diambil sebagai opsi tambahan untuk mendapatkan dana dan melunasi sisa pembayaran rumah.
Ketika memutuskan menggunakan KPR perhatikanlah beberapa penawaran yang diberikan dari bank yang dituju. Langkah ini dilakukan untuk memudahkan kamu dalam proses hingga memiliki rumah.
Baca juga: Harga Rumah Beda Tipis dengan Gaji? Ini 6 Tips Cerdas Kredit Rumah
Ini Adalah 5 Hal yang Diperhatikan Ketika Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR):
1. Memilih Bank Terbaik
Memilih bank ini krusial, jadi pilihlah dengan yang memiliki reputasi baik. Hal itu untuk meminimalisir rasa takut apabila sewaktu-waktu bank yang dipilih akan ditutup atau merger. Dengan begitu, persyaratan yang diberikan bank untuk menggunakan KPR tidak akan berubah dan pelunasan rumah dapat berjalan dengan lancar.
2. Perhatikan Fasilitas yang Ditawarkan
Ketika telah menentukan bank yang akan dipilih, selanjutnya adalah memperhatikan fasilitas dari KPR yang akan diberikan. Pastikan untuk mengetahui penawaran tersebut secara detail supaya rasa kecewa di kemudian hari dapat dicegah.
3. Jangan Terpaku dengan 1 Penawaran Saja
Setelah mendapatkan penawaran, jangan terlalu cepat puas dan jangan terpaku dengan satu penawaran sebuah bank. Cobalah untuk mencari tahu penawaran KPR dari bank lain untuk bahan perbandingan sebelum membuat sebuah keputusan.
Cara ini perlu dilakukan jika tidak yakin dengan penawaran dari suatu bank. Riset pengambilan KPR dari bank lain yang cocok dengan keinginan dan kemampuan finansial yang dimiliki.
Baca juga: Jelang New Normal, Permintaan KPR Subsidi Naik 75 Persen
4. Buatlah Simulasi Kredit
Ketika sudah mendapatkan penawaran yang pas dari sebuah bank, diskusikan dengan mereka untuk meminta dan membuat simulasi kredit. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jangka waktu pelunasan dari KPR yang dipilih. Dengan begitu, proses pembayaran KPR dapat dilakukan sesuai dengan lancar yang berpatokan dari simulasi tersebut.
5. Cicilan KPR jangan Lebih dari 30 Persen Pendapatan
Cara satu ini adalah yang paling penting. Jangan memilih cicilan KPR yang lebih dari 30% pendapat per bulan. Selain membayar cicilan, pasti ada hal lain yang memerlukan biaya, seperti notaris, balik nama, dan asuransi rumah.
Hal ini untuk mencegah pengeluaran yang membengkak dari hasil pendapatan yang tidak banyak. Dengan demikian, tindakan untuk mengantisipasi timbulnya kebutuhan atau biaya tambahan dari pembelian sebuah rumah.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta