Pantau – Aksi oknum warga mencopot label identitas pemberi bantuan tenda pengungsian korban gempa di Cianjur membuat heboh.
Diketahui, oknum yang mencopot label tulisan ‘Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia’ pada tenda bantuan untuk korban gempa Cianjur adalah anggota organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Reformis Islam (Garis).
Menyikapi itu, pengurus DPP Ormas Garis menyampaikan klarifikasinya. Video klarifikasi pengurus Garis beredar di media sosial.
Dalam video itu, pengurus DPP Garis menyatakan aksi pencopotan bukan dilakukan oleh anggota organisasinya.
“Berdasarkan viralnya pencopotan label tenda milik gereja yang dituduhkan kepada ormas Garis, dengan ini kami sebagai pengurus DPP Ormas Garis, Gerakan Reformis Islam, menyatakan itu bukan daripada agenda Gerakan Reformis Islam,” ujar salah satu pengurus dalam video yang diunggah akun Instagram @terangmedia, Selasa (29/11/2022).
Mereka menegaskan sangat terbuka dengan siapa pun, dari kelompok mana pun, untuk memberikan bantuan kepada korban gempa di Cianjur.
“Adapun bagi siapa pun yang ingin menyumbangkan sebagian hartanya untuk korban bencana gempa di Cianjur, kami menyambut sangat dengan baik dan itu atas dasar kemanusiaan,” ujarnya.
Bahkan mereka siap memberikan pengawalan bagi para donatur yang ingin menyalurkan bantuannya kepada masyarakat Cianjur.
“Kalau dibutuhkan pengawalan, maka kami siap membantu menyalurkannya,” ucapnya.
Video aksi beberapa orang membongkar label tulisan ‘Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia’ yang menempel di atap tenda bantuan untuk korban gempa Cianjur viral di media sosial.
Polisi sudah memeriksa para oknum yang mencopot label tersebut. “Sudah diperiksa tadi malam. Sudah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Kalau terjadi lagi, kita akan proses hukum,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan , Minggu (27/11/2022).
Doni menegaskan bahwa masyarakat Cianjur memegang tinggi toleransi. Bantuan dari semua pihak pasti diterima, tanpa melihat suku, agama, ras dan kelompok.
“Saya perlu tegaskan dan luruskan, jika masyarakat Cianjur, terutama pengungsi tidak intoleran. Mereka sangat toleran, menerima bantuan dari mana pun tanpa melihat latar belakang. Tapi untuk ormasnya in jelas intoleran,” kata Doni.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan aksi pencopotan label identitas pemberi bantuan tenda oleh beberapa orang di tenda pengungsian Cianjur.
Video viral di media sosial menayangkan aksi beberapa orang membongkar label tulisan ‘Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia’ yang menempel di atap tenda bantuan untuk korban gempa Cianjur.
Ridwan Kamil menyesalkan aksi warga dan meminta agar perbuatan itu tidak terulang lagi.
“Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini. Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apa pun keyakinan atau agamanya,” ujar Ridwan Kamil di akun Instagramnya, Minggu (27/11/2022).
Menurut Ridwan Kamil, berdirinya bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar. Sebab, kata dia, mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka. Baca selengkapnya Ridwan Kamil Sesalkan Pencopotan Label Gereja di Tenda Pengungsi Gempa Cianjur