Pantau – Istri tersangka Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sedang menjalani sidang lanjutan terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Dalam sidang tersebut hakim ketua bertanya ke Putri Candrawathi terkait momen Ferdy Sambo melepaskan tembakan ke almarhum Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadi J.
“Kapan saudara mendengar suara tembakan?” tanya hakim ketua di PN Jaksel, Senin (12/12/2022).
“Saya waktu itu sedang istirahat tidur di tempat tidur terus saya mendengar seperti suara-suara gitu ribut-ribut terus tiba-tiba terdengar letusan (tembakan),” jawab Putri.
Kemudian hakim pun menanyakan tindakan yang dilakukan oleh Putri usai mendengar tembakan tersebut.
“Apa yang saudara lakukan saat saudara mendengar suara letusan?” tanya lagi hakim.
“Saya di kamar tutup telinga dan saya takut,” jawab Putri.
Tak puas dengan jawaban Putri, hakim pun meminta menjelaskannya lebih detil.
“Refleknya kalau orang takut apalagi di dalam kamar adalah mencoba untuk bersembunyi, berlindung. Berlindung itu macam-macam bisa menutup pintu bisa sembunyi di balik lemari bisa macam-macam,” ujar Hakim.
Putri pun mengaku jika dirinya sedang dalam kondisi tidak sehat sehingga dirinya hanya bisa meringkuk sambil menutup kedua telinganya di tempat tidur.
“Karena saat itu saya tidak enak badan jadi saya hanya meringkuk di tempat tidur sambil menutup kedua telinga saya,” jawab Putri.
Dalam sidang tersebut hakim ketua bertanya ke Putri Candrawathi terkait momen Ferdy Sambo melepaskan tembakan ke almarhum Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadi J.
“Kapan saudara mendengar suara tembakan?” tanya hakim ketua di PN Jaksel, Senin (12/12/2022).
“Saya waktu itu sedang istirahat tidur di tempat tidur terus saya mendengar seperti suara-suara gitu ribut-ribut terus tiba-tiba terdengar letusan (tembakan),” jawab Putri.
Kemudian hakim pun menanyakan tindakan yang dilakukan oleh Putri usai mendengar tembakan tersebut.
“Apa yang saudara lakukan saat saudara mendengar suara letusan?” tanya lagi hakim.
“Saya di kamar tutup telinga dan saya takut,” jawab Putri.
Tak puas dengan jawaban Putri, hakim pun meminta menjelaskannya lebih detil.
“Refleknya kalau orang takut apalagi di dalam kamar adalah mencoba untuk bersembunyi, berlindung. Berlindung itu macam-macam bisa menutup pintu bisa sembunyi di balik lemari bisa macam-macam,” ujar Hakim.
Putri pun mengaku jika dirinya sedang dalam kondisi tidak sehat sehingga dirinya hanya bisa meringkuk sambil menutup kedua telinganya di tempat tidur.
“Karena saat itu saya tidak enak badan jadi saya hanya meringkuk di tempat tidur sambil menutup kedua telinga saya,” jawab Putri.
#Putri Candrawathi#Pembunuhan Berencana#PN Jakarta Selatan#Ferdy Sambo#Kasus Penembakan#Sidang lanjutan
- Penulis :
- M Abdan Muflih
