billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rocky Gerung Soroti Moeldoko vs Dokter: Arogan Kemewahan, Itu Norak Sih

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Rocky Gerung Soroti Moeldoko vs Dokter: Arogan Kemewahan, Itu Norak Sih

Pantau.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait kinerja para dokter dalam menangani COVID-19. Menurutnya, banyak data soal korban meninggal dunia itu tidak harus selalu dikaitkan dari virus yang berasal dari Wuhan China.

Menurut Rocky, apa yang dilakukan Moeldoko seakan-akan memperlihatkan fenomena baru di Tanah Air. Di mana, pemerintah ingin menguasai seluruh opini tentang suara dari lapisan lapisan masyarakat.

"Ini gejala baru dalam politik Indonesia, yaitu pemerintah ingin menguasai semua jenis opini. Biasanya yang ingin dihalangi opini dari oposisi. Nah dokter itu profesi, jadi bagaimana mungkin mau menghalangi keterangan dari profesional, mustinya cari argumen lain yang profesional," ujar Rocky seperti dikutip Pantau.com, dari video yang diunggah channel YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (6/10/2020).

Baca juga: Rocky Gerung Beberkan Strategi Baru untuk Mengadang Gatot Nurmantyo


Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6/2020). (Foto: Antara/Hanni Sofia)

"Kalau kita pakai istilah arogansi kayanya kemewahan untuk KSP. Tapi ini terlihat pengabaian terhadap kesungguhan orang lain untuk melihat persoalan. Jadi dianggap keterangan pemerintah itu adalah final. Padahal jokowi sendiri tentang COVID-19, tidak ada yang tahu bahkan negara-negara besar tidak tahu, eh sekarang Moeldoko tahu semua."

Menurutnya, apa yang diucapkan oleh Moeldoko memperlihatkan kondisi di mana ketidaktahuan secara data statistik. Selain itu ia juga mengatakan, bagiaman peran influencer di lingkungan istana yang memberi arahan kepada mantan panglima TNI itu untuk mengeluarkan pernyataan seperti itu.

"Orang yang sudah kehabisan akal untuk menenangkan publik. Kan ini memperlihatkan bukan hanya Moeldoko kebablasan, tapi yang membriefnya. Jadi influencer yang dipelihara Istana Negara itu selalu nyodorin kertas untuk Moeldoko ngomong soal itu," paparnya.

"Tentunta itu akan membuat dokter berkelahi dengan politisi."

Baca juga: PERSI Soal Isu 'Mengcovidkan' Pasien: Meruntuhkan Semangat Tenaga Medis

Lebih lanjut, akademisi jebolan Universitas Indonesia (UI) itu menegaskan, bagaimana posisi para dokter dalam menangani pasien COVID-19. Seperti diketahui, jumlah pasien masih terus meningkat hingga kini. 

"Sebetulnya itu dia (dokter) sudah tersiksa, pemerintah tidak ada beban, tidak ada sumpah jabatan. Karena politisi bisa kendalikan opini publik. Tapi dokter tidak bisa kendalikan opini. Karena dokter dikontrol dokter. Dokter itu paling tinggi sumpahnya, karena berusuan dengan manusia. Pasien ini akan mati atau tidak?" papar Rocky.

"Nah KSP ini bukannya kendalikan COVID-19 tapi kendalikan opini. Norak amat. Maksa buat bilang duren lebih enak dari mangga, mangga lebih enak dari timun."

rn
Penulis :
Widji Ananta