
Pantau - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Eropa.
Pertemuan Surya Paloh dan Luhut Binsar Pandjaitan terungkap lewat unggahan politikus Partai NasDem Peter F Gontha di Instagram, Jumat (13/1/2022).
Pertemuan ketiganya terjadi pada akhir Desember 2022 lalu. Sebelum perayaan HUT PDIP ke-50, 10 Januari 2023.
Diketahui keduanya sama-sama tidak hadir dalam HUT PDIP ke-50. PDIP sendiri memang tidak mengundang elite partai politik dalam kegiatan tersebut. Namun PDIP mengundang sejumlah Menteri Kabinet Jokowi, namun tidak tampak kehadiran Luhut.
Dalam pertemuan dengan Luhut di Eropa, Surya Paloh terlihat mengenakan setelan serba hitam sedangkan Luhut memakai jas bernuansa gelap.
Di foto lain, Peter Gontha duduk di sebelah Luhut sedangkan Surya Paloh duduk di seberang Luhut, hanya terpisahkan meja berisi makanan dan minuman. Dari jendela, suasana langit tampak gelap.
Peter Gontha menyebut Surya Paloh dan Luhut sebagai nasionalis sejati meski berbeda soal penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2024.
"Pada tanggal 13 Desember 2022 yang lalu juga sudah ada pertemuan antara LBP dan SP di Eropa. Mereka dua duanya adalah nasionalis sejati, meski mempunyai pandangan yang berbeda terhadap siapa yang harus menjadi penerus pemerintahan sesudah Presiden Joko Widodo," kata Peter Gontha.
Peter Gontha menyebut Surya Paloh dan Luhut tidak ingin Indonesia masuk dalam perangkap ekstremisme kanan ataupun kiri. Kedua-duanya, kata dia, menjunjung tinggi Pancasila, bukan hanya ucapan tapi perilaku dan pandangannya.
"Hanya saja approach mereka berbeda, namun tujuannya sama. Kedua-duanya tulus ingin agar stabilitas terjaga, meski mempunyai 'jagoan' yang berbeda," ujar Peter.
Pria yang kini berkarier di Dewan Pakar NasDem ini menyebut perbedaan opini merupakan hal biasa dan dia mendukung keutuhan bangsa tetap terjamin. Soal teka-teki siapa pemimpin 2024, Peter menyebut biarlah waktu yang menjawabnya.
"Maju terus pemimpin pemimpin bangsa, biar waktu yang menentukan siapa yang dipilih rakyat. Tapi siapapun yang terpilih, berdua LBP dan SP harus menjaga agar keutuhan bangsa kita terjamin, itu harapan saya," kata Peter.
Pertemuan Surya Paloh dan Luhut Binsar Pandjaitan terungkap lewat unggahan politikus Partai NasDem Peter F Gontha di Instagram, Jumat (13/1/2022).
Pertemuan ketiganya terjadi pada akhir Desember 2022 lalu. Sebelum perayaan HUT PDIP ke-50, 10 Januari 2023.
Diketahui keduanya sama-sama tidak hadir dalam HUT PDIP ke-50. PDIP sendiri memang tidak mengundang elite partai politik dalam kegiatan tersebut. Namun PDIP mengundang sejumlah Menteri Kabinet Jokowi, namun tidak tampak kehadiran Luhut.
Dalam pertemuan dengan Luhut di Eropa, Surya Paloh terlihat mengenakan setelan serba hitam sedangkan Luhut memakai jas bernuansa gelap.
Di foto lain, Peter Gontha duduk di sebelah Luhut sedangkan Surya Paloh duduk di seberang Luhut, hanya terpisahkan meja berisi makanan dan minuman. Dari jendela, suasana langit tampak gelap.
Peter Gontha menyebut Surya Paloh dan Luhut sebagai nasionalis sejati meski berbeda soal penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2024.
"Pada tanggal 13 Desember 2022 yang lalu juga sudah ada pertemuan antara LBP dan SP di Eropa. Mereka dua duanya adalah nasionalis sejati, meski mempunyai pandangan yang berbeda terhadap siapa yang harus menjadi penerus pemerintahan sesudah Presiden Joko Widodo," kata Peter Gontha.
Peter Gontha menyebut Surya Paloh dan Luhut tidak ingin Indonesia masuk dalam perangkap ekstremisme kanan ataupun kiri. Kedua-duanya, kata dia, menjunjung tinggi Pancasila, bukan hanya ucapan tapi perilaku dan pandangannya.
"Hanya saja approach mereka berbeda, namun tujuannya sama. Kedua-duanya tulus ingin agar stabilitas terjaga, meski mempunyai 'jagoan' yang berbeda," ujar Peter.
Pria yang kini berkarier di Dewan Pakar NasDem ini menyebut perbedaan opini merupakan hal biasa dan dia mendukung keutuhan bangsa tetap terjamin. Soal teka-teki siapa pemimpin 2024, Peter menyebut biarlah waktu yang menjawabnya.
"Maju terus pemimpin pemimpin bangsa, biar waktu yang menentukan siapa yang dipilih rakyat. Tapi siapapun yang terpilih, berdua LBP dan SP harus menjaga agar keutuhan bangsa kita terjamin, itu harapan saya," kata Peter.
- Penulis :
- Fadly Zikry