Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Manusia di Filipina Telah Ada Sejak 700 Ribu Tahun Lalu?

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Manusia di Filipina Telah Ada Sejak 700 Ribu Tahun Lalu?

Pantau.com - Penemuan kerangka badak yang telah dibunuh membuat ilmuwan menyimpulkan jika manusia purba berada di Filipina sejak 700.000 tahun yang lalu.

Dikutip Pantau.com dari The Guardian, Jumat (4/5/2018), puluhan artefak badak tersebut ditemukan di tanah liat di Luzon, yang merupakan pulau terbesar dan paling utara di Filipina.

Penggalian itu membuktikan manusia purba menjajah Filipina ratusan ribu tahun lebih awal dari yang diyakini sebelumnya. Meskipun 'Hobbits' dikenal sebagai homosapiens.

Sebelumnya, bukti paling awal yang menunjukkan keberadaan manusia di pulau itu adalah tulang kaki yang ditemukan di sebuah gua di Luzon, yang sudah ada sejak 67.000 tahun lalu. Dan itu mengungkap lebih banyak petunjuk arkeologis ketika mereka terus menggali temuan artefak-artefak badak tersebut.

Baca juga: Amerika Serikat 'Pamer' Senjata Nuklir Gravitasi

Sampai saat ini, diyakini bahwa Luzon dan pulau-pulau Wallacea lainnya di Filipina tidak akan mungkin dijangkau oleh manusia pra-modern.

Namun, tim peneliti, termasuk ahli paleontologi Dr Gerrit Van Den Bergh dari Universitas Wollongong, mengatakan sangat seru untuk memikirkan kembali bagaimana dan di mana awal homonims melakukan perjalanan di Asia Tenggara.

"Hipotesis kami adalah bahwa nenek moyang 'Hobbit' berasal dari utara, daripada bepergian ke timur melalui Jawa dan Bali," kata Ven Den Bergh, yang karyanya diterbitkan di jurnal Nature.

Baca juga: Polisi Lalu Lintas Rampok Bank di Armenia, Dua Orang Tewas

“Mereka mungkin telah terperangkap dalam tsunami dan dibawa ke laut. Kejadian-kejadian aneh yang mungkin bertanggung jawab atas gerakan manusia dan hewan ini. Wilayah ini aktif secara tektonik sehingga tsunami biasa terjadi dan ada yang besar setiap seratus tahun atau lebih.”

Para peneliti menemukan 13 tulang badak menunjukkan tanda-tanda dipukul dengan palu. 49 serpihan benda tajam dan dua batu palu juga didapatkan.

Kemudian juga ditemukan kerangka kadal, rusa coklat Filipina, kura-kura air tawar dan stegodon, inkarnasi awal gajah. 

Penulis :
Widji Ananta