
Pantau.com - Mencari nafkah memang baik dan jadi kewajiban bagi setiap orangtua. Tapi bukan lantas mengabaikan anak karena terlalu sibuk bekerja, karena dapat berefek kepada psikologis sang anak.
Mirisnya, penelitian yang dilakukan Nestle Lactogrow tentang studi Child Happiness menemukan lebih dari 50 persen orangtua sadar belum cukup hadir dalam kegiatan bersama anak
Penelitian ini dilakukan kepada 370 responden orangtua yang memiliki anak usia dua hingga lima tahun di enam kota Indonesia.
Baca juga: Fenomena Pernikahan Dini Semakin Meningkat, Hak Anak Kian Terampas
Hal ini dibenarkan Psikolog Elizabeth Santosa. Ia menyebut orangtua sadar betapa pentingnya mendukung tumbuh kembangnya anak jadi bahagia, tapi sayangnya tak banyak orangtua yang paham cara mewujudkannya, meski mereka sudah berusaha menyisihkan waktu.
"Tantangan hidup modern seperti tingkat stres yang lebih tinggi, atau interaksi yang intens dengan handphone misalnya, membuat keterlibatan emosional menjadi tantangan baru bagi orangtua," ujar Elizabeth dalam acara Workshop Lactogrow di Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).
Baca juga: Orangtua Bercerai dan Tak Memberi Penjelasan yang Benar, Anak Bisa Menjadi Korban
Dalam penelitian itu juga ditemukan bahwa sebagian besar anak Indonesia berpotensi kekurangan asupan nutrisi seimbang. Mirisnya, keadaan ini dipastikan memengaruhi tumbuh kembang dan kebahagiaan anak.
- Penulis :
- Rifeni