HOME  ⁄  Internasional

Paus Fransiskus Mengutuk Serangan Bom Gereja di Sri Lanka

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Paus Fransiskus Mengutuk Serangan Bom Gereja di Sri Lanka

Pantau.com - Paus Fransiskus mengutuk aksi kekerasan bom di Sri Lanka yang bertepatan dengan hari terpenting dalam kalender liturgis Kristen. Insiden itu menewaskan lebih dari 100 orang.

Paus Fransiskus di hadapan 70.000 orang di St. Peter Square dalam ceramah Minggu, 21 April 2019 di Hari Paskah, mendesak para politisi untuk menghindari perlombaan senjata baru yang tengah berkembang. Paus juga mengimbau untuk menyambut para pengungsi yang melarikan diri karena kelaparan dan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca juga: Perayaan Hari Paskah di Sri Lanka Diwarnai Ledakan di 2 Gereja

Paus juga menyampaikan keprihatinannya terkait ledakan bom di Sri Lanka yang  menewaskan sedikitnya 138 orang dan melukai lebih dari 400 orang.

"Saya belajar dengan kesedihan dan rasa sakit dari berita tentang serangan itu, di hari ini, Paskah, membawa duka dan rasa sakit ke gereja dan tempat lain di Sri Lanka," kata Paus Fransiskus, Minggu, 21 April 2019 dalam tradisi Minggu Paskah 'Urbi et Orbi', seperti dilansir Reuters, Senin (22/4/2019).

"Saya ingin mengungkapkan kedekatan saya kepada masyarakat Kristen, untuk berkumpul dalam doa untuk semua para korban kejahatan itu," tambahnya.

Baca juga: Ledakan di Gereja dan Hotel Sri Lanka: 138 Orang Tewas dan 400 Terluka

Berbicara dari balkon di Pusat Basilika Santo Petrus, di Hari Paskah, Paus Fransiskus memohon perdamaian di wilayah konflik.

Selain itu, ia juga menyerukan solusi untuk konflik di Suriah agar penduduk negeri itu mendapatkan kebebasan, perdamaian, dan keadilan. Paus juga mendesak dialog untuk mengakhiri pertempuran di Libya untuk menghindari luka yang ditinggalkan atas ketidakstabilan politik.

Di sisi lain, Paus juga menyerukan para politisi di Venezuela untuk mengakhiri ketidakstabilan sosial, pelecehan, dan tindak kekerasan, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyembuhkan penduduk di negara itu.

Penulis :
Noor Pratiwi

Terpopuler