Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Sempat Stop, Krakatau Steel Ekspor 60.000 Ton Baja ke Australia

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Sempat Stop, Krakatau Steel Ekspor 60.000 Ton Baja ke Australia

Pantau.com - Punya pengalaman buruk bangkut selama 6 tahun berturut-turun, PT Krakatau Steel (persero) Tbk akhirnya bisa menghirup udara segar. Perusahaan plat merak ini kembali mengekspor produk baja ke Australia dengan target 60.000 per tahun dalam bentuk hot rolled coil, hot rolled sheet, dan hot rolled pickled oiled, maupun checkered plate.

"Mulai tahun ini hingga dua tahun ke depan, Krakatau Steel kembali memasok baja ke Australia yang dikirim kepada Cedex Steel & Metals Pty. Ltd., perusahaan pemasaran produk baja dari Australia," kata Direktur Komersial PT Krakatau Steel Purwono Widodo, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Penandatangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama suplai baja ke Cedex, Australia dilakukan antara Direktur Komersial Krakatau Steel Purwono Widodo dan General Manager Flat Rolled Products Cedex Steel & Metals Pty. Ltd. Garry McInerney.

Baca juga: Merugi dan Dapat Kebijakan Segar, Krakatau Steel Bangun Pabrik Baru

Kerja sama suplai baja ini baru bisa kembali dilakukan pada tahun 2019 setelah sebelumnya Australia mengenakan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) sebesar 8,6-19 persen atas impor produk baja hot rolled plate (HRP) asal Indonesia.

Pengenaan BMAD sebelumnya berlaku sejak 19 Desember 2013 dan berakhir pada 19 Desember 2018. Cedex Steel & Metals Pty. Ltd. sudah hampir 20 tahun memasarkan produk baja Krakatau Steel di Australia menggunakan merek dagang Volcano Plate, hingga akhirnya saat ini produk baja Krakatau Steel dijual dengan menggunakan nama Krakatau Plate di Australia.

Memulai dari order sebesar 50 ton, saat ini Cedex Steel & Metals Pty. Ltd. mulai kembali melakukan order produk baja hingga 60.000 ton per tahun.

"Kami akan terus meningkatkan ekspor kami ke Australia sebagai salah satu strategi penjualan kami di tahun 2019 ini," ujar Purwono.

Baca juga: 6 Tahun Merugi, Dirut Krakatau Steel: Kita Sedang Tata Satu per Satu

Ekspor baja terus dtingkatkan untuk menyalurkan produk baja Krakatau Steel, sejalan dengan segera beroperasinya pabrik HSM#2 sehingga ada penambahan produksi HRC (hot rolled coil) sebanyak 1,5 juta ton per tahun.

Perlu diketahui bahwa BUMN yang satu ini mengalami kerugian perusahaan yang telah terjadi selama enam tahun berturut-turut.

Hingga kuartal III-2018, kerugian yang harus ditanggung perusahaan dapat ditekan hingga USD37 juta. Angka tersebut tercatat mengalami pengurangan 50,19 persen jika dibandingkan dengan kerugian di periode yang sama tahun 2017 lalu yang mencapai USD 75 juta. 

Penulis :
Nani Suherni