Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Thailand akan Legalkan Ganja untuk Kebutuhan Medis?

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Thailand akan Legalkan Ganja untuk Kebutuhan Medis?

Pantau.com - Legislatif Thailand telah resmi mengusulkan lisensi penggunaan ganja untuk kebutuhan medis, yang menjadikan negara tersebut sebagai perintis potensial di Asia dalam melegalkan obat berbahaya.

Majelis Legislatif Nasional pada Jumat (21 Desember 2018) mengajukan usulan perbaikan ke Departemen Kesehatan yang akan menempatkan ganja dan tanaman kratom, yang secara lokal dikenal sebagai stimulan dan obat penghilang rasa sakit. Keduanya diusulkan ke dalam kategori yang memungkinkan obat tersebut medapatkan lisensi dan distribusi dengan pengaturan yang ketat.

Departemen akan meninjau perubahan sebelum meneruskan usulan tersebut ke kabinet, dan akan mengembalikannya kepada badan legislatif untuk kemudian ditindak lanjuti dengan voting yang dijadwalkan selesai sebelum akhir tahun.

Baca juga: Ikuti Langkah Inggris, Selandia Baru akan Legalkan Ganja?

Perubahan yang diusulkan tidak mengizinkan penggunaan obat terlarang tersebut untuk rekreasi. Tindakan tersebut diambil karena tumbuh minat dalam penggunaan ganja dan komponennya untuk pengobatan beberapa kondisi medis. Publik menyambut baik pengajuan legalisasi ganja untuk medis.

"Jika kita membiarkan hal itu untuk rekreasi, masyarakat kita belum siap. Jadi saya ingin melakukan langkah pertama dalam bidang kesehatan," Somchai Swangkaran, seorang anggota parlemen yang mengusulkan amademen tersebut.

"Dengan memungkinkan penggunakan obat, mungkin dalam enam bulan atau satu tahun, masyarakat akan siap, ini bisa menjadi suplemen makanan dan akhirnya yang dapat membimbing kita kepada penggunaan rekreasi," katanya, seperti dikutip The Independent, Rabu (26/12/2018).

Baca juga: Pertama di Asia Tenggara! Korea Selatan Legalkan Penggunaan Ganja

Somchai mengatakan legislatif akan mempertimbangkan lebih lanjut dengan perubahan dan kekhawatiran seperti ketakutan publik jika ganja dapat diakses oleh anak-anak. Ia juga menyebutkan bahwa hanya beberapa perusahaan swasta besar yang berpotensi akan diberikan lisensi untuk memproduksi obat tersebut.

Legislatif mengatakan studi terbaru menunjukan bahwa ekstrak ganja memiliki khasiat obat yang telah mendorong banyak negara di seluruh dunia untuk memungkinkan penggunaan obat tersebut untuk obat maupun rekreasi. Ganja juga telah banyak digunakan oleh pasien untuk pengobatan mereka.

Penulis :
Noor Pratiwi