Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Tidak Boleh Minum Obat Bersama Susu, Mitos atau Fakta?

Oleh Rifeni
SHARE   :

Tidak Boleh Minum Obat Bersama Susu, Mitos atau Fakta?

Pantau.com - Anggapan yang melarang meminum obat setelah meminum susu karena dapat menetralkan zat atau fungsi pada obat ternyata adalah sebuah mitos belaka.

"(Obat) bisa bersamaan digunakan dengan susu, efek menghilangkan fungsi obatnya itu hanya mitos," ujar Dr Riana Nirmala, Sanofi Medical Expert dalam acara Bisolvon di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019).

Baca juga: Kenapa Anak-anak Hingga Orang Dewasa Wajib Minum Susu?

Hal ini dibenarkan dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, lantaran susu tidak banyak mengandung kalori dan protein, namun lebih banyak mengandung gula, sehingga tidak banyak kandungan gizi di dalamnya.

"Oh enggak (masalah sambil susu sambil minum obat) juga, tapi susu bukan mengandung banyak kalori atau protein, tapi dia lebih banyak gula. Susu itu bukan gizi, itu mitos," paparnya.

Bahkan, meski sang anak masih mengonsumsi ASI (Air Susu Ibu) dari sang ibu sekalipun, ia tidak mempermasalahkan si anak yang sedang sakit meminum obat dengan rentan waktu berdekatan.

"Enggak ada masalah dengan ASI, kecuali dengan HIV. Orang yang HIV tidak minum obat ARV (Antiretroviral), dia enggak boleh dengan ASInya (untuk anak), karena obat ARV, dia, ibu HIV tidak minum ARV, maka dia bisa tertular melalui air susunya," tutur dr. Wiendra.

Baca juga: Antara Ikan dan Susu, Mana yang Lebih Bergizi?

Sehingga semua obat yang diperjualbelikan bebas tanpa resep dokter serta telah mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) haruslah sesuai penggunaannya dalam aturan pakai yang ditetapkan, maka sudah pasti aman.

Penulis :
Rifeni