HOME  ⁄  Ekonomi

Semester I-2024, Penjualan dan Produksi Batu Bara BUMI Naik 7 Persen

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Semester I-2024, Penjualan dan Produksi Batu Bara BUMI Naik 7 Persen
Foto: Corporate Secretary PT BUMI Resources Tbk, Dileep Srivastava (tengah). (Pantau/Humas Bumi Resources)

Pantau – Salah satu entitas Grup Bakrie dan Salim, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyampaikan laporan keuangan (lapkeu) untuk periode 30 Juni 2024 alias semester I-2024. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan kenaikan penjualan dan produksi batu bara yang kompak di angka 7 persen.

Dileep Srivastava, Director & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk mengatakan, average selling price (ASP) alias harga rata-rata penjualan mengalami penurunan sebesar 19 persen. 

“Ini  berakibat pada pendapatan yang menurun sebesar 12,6 persen di semester I-2024,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Alhasil, perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 84,91 juta dolar AS sepanjang semester I-2024. Angka laba bersih itu naik tipis 3,76 persen dari 81,82 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Mengintip Peran Besar BUMI Resources soal Listrik Murah di Tanah Air

Sementara laba per saham jadi 0,23 dolar AS per 30 Juni 2024. Ini dihitung dari sebelumnya 0,35 dolar AS per akhir Juni 2023 silam.

Pendapatan BUMI melemah ke 595,84 juta dolar AS pada Januari-Juni 2024 (tanpa mengkonsolidasikan PT Kaltim Prima Coal). Angka ini turun dibandingkan periode semester I-2023 di posisi 886,27 juta dolar AS.

Beban pokok pendapatan Bumi Resources juga menjadi 542,09 juta dolar AS. Dari sebelumnya 777,61 juta dolar AS di periode enam bulan pertama tahun lalu.

Laba bruto Bumi Resources melemah ke 53,74 juta dolar AS di paruh pertama tahun ini. Di periode yang sama tahun lalu angka laba bruto sebesar 108,65 juta dolar AS.

Baca juga: Bumi Resources Komit Percepat Kemungkinan Guyur Dividen bagi Pemegang Saham

Laba usaha BUMI menurun ke level 12,31 juta dolar AS di periode enam bulan pertama 2024. Sedangkan di semester I-2023 nilainya 68,32 juta dolar AS.

Sementara margin operasional, sambung Dileep, dapat dipertahankan di level 5 persen. Laba sebelum pajak 141 juta dolar AS dengan total pendapatan 135 juta dolar AS. Sedangkan pendapatan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar 85 juta dolar AS. Angka ini naik 3,8 persen secara tahunan.

Dari sisi kinerja operasional, perseroan melaporkan Overburden Removed (mbcm) sebesar 337,6 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 355,1 alias turun 5 persen.

“Sementara Strip Ratio yakni jumlah tanah kupasan penutup batubara dalam satuan meter kubik padat yang harus dibuang bertenger di 8,9 dari sebelumnya 10,” tutur Dileep.

Untuk batu bara yang ditambang, angkanya mencapai 37,7 metrik ton dibandingkan 35,4 metrik ton atau naik 7 persen. Begitu juga dengan penjualan Batubara sebesar 37 metrik ton dibandingkan 34,6 metrik ton atau naik 7 persen.

“Dengan begitu, penjualan dan produksi meningkat 7 persen secara tahunan,” ucap Dileep.

Sementara harga Free on Board alias FOB bertengger di level 75,2 dolar AS per ton dibandingkan 93,2 per ton atau turun 19 persen. Sedangkan cadangan batu bara sebesar 3,1 metrik ton dibandingkan 3,2 metrik ton periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Bumi Resources Buka-bukaan Soal Harga Batu Bara Turun Tajam hingga Kondisi Geopolitik

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin