
Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan agar susu ikan menjadi bagian dari program makan bergizi gratis yang akan diluncurkan oleh pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Langkah ini diharapkan dapat memberikan sumber protein berkualitas tinggi bagi masyarakat, sekaligus memanfaatkan potensi kelautan Indonesia.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, menyebutkan bahwa susu ikan, yang dikenal kaya akan protein dan bebas alergen, layak dipertimbangkan sebagai alternatif susu sapi. Budi menambahkan bahwa Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Gizi Nasional telah memahami manfaat susu ikan dan tengah mengusulkan produk tersebut untuk masuk dalam program tersebut.
Baca juga: KKP Optimis Susu Ikan Menjadi Opsi Kebutuhan Protein Masyarakat
“Bapanas dan Badan Gizi sudah kenal dengan susu ikan dan mereka mendukung untuk memasukkannya ke dalam program makan bergizi gratis ini,” ujar Budi setelah menghadiri Perjanjian Kerja Sama dengan Mitra KKP di Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Manfaat Kesehatan Susu Ikan
Susu ikan dianggap unggul dibandingkan susu sapi karena tidak mengandung laktosa, menjadikannya aman untuk penderita intoleransi laktosa. Menurut Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN, Puji Lestari, susu ikan juga mengandung asam amino esensial dan nonesensial, serta peptida yang dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Lebih lanjut, susu ikan dari jenis ikan yang kaya lemak mengandung omega yang baik bagi kesehatan jantung. “Selain mudah diserap oleh tubuh, susu ikan ini juga menyediakan lemak baik seperti omega yang penting untuk kesehatan,” jelas Puji.
Potensi Industri Kelautan dan Dukungan Antar Kementerian
Program makan bergizi gratis ini melibatkan banyak kementerian dan ahli gizi untuk memastikan bahan makanan yang digunakan memiliki nilai gizi tinggi. KKP berharap bahan baku dari ikan dapat menjadi salah satu menu utama yang disajikan. "Kami telah mendorong penggunaan bahan baku ikan untuk program ini, dan antar kementerian mendukung inisiatif ini," kata Budi.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi