Pantau - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung pada 18-19 November 2024 di Rio de Janeiro, Brasil. Tema yang diangkat pada KTT G20 kali ini adalah “Building a Just World and a Sustainable Planet” atau Membangun Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan.
Berbagai prioritas global menjadi pembahasan, termasuk pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan kelaparan, reformasi lembaga keuangan multilateral, pembangunan berkelanjutan, kesehatan global, serta perpajakan internasional.
Para pemimpin G20 sepakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan. Melalui forum ini, Indonesia menekankan pentingnya mengatasi kesenjangan ekonomi antarnegara melalui reformasi struktural, investasi produktif, dan kebijakan fiskal yang berkelanjutan.
Baca: PPN 12 Persen ‘Keukeuh’ Berlaku 1 Januari 2025, Sri Mulyani Singgung Mandat UU
Baca juga: Tanggap Bencana Gunung Lewotobi, Sri Mulyani Jamin Anggaran Siap
Deni Surjantoro selaku Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya pada (21/11) menyampaikan forum tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia, mempercepat pemulihan ekonomi domestik pascapandemi, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional terhadap ketidakpastian global.
Presidensi G20 Brasil juga meluncurkan Aliansi Global Melawan Kemiskinan dan Kelaparan (Global Alliance Against Hunger and Poverty). Hal tersebut sejalan dengan agenda nasional Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan.
Program ini membuka peluang bagi Indonesia untuk memperoleh pembiayaan tambahan dan berbagi praktik terbaik dalam pengembangan program, seperti makan bergizi gratis, bantuan tunai langsung, dan pemberdayaan masyarakat miskin melalui akses mikrofinansial.
“Melawan kemiskinan dan kelaparan adalah mandat yang diberikan rakyat Indonesia dan menjadi prioritas kebijakan pembangunan Indonesia, melalui program peningkatan produksi dan swasembada pangan, pemberian makanan bergizi bagi murid serta ibu dan anak usia dini,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan KTT G20 seperti yang diterangkan Deni.
Baca juga: Peluang Adanya APBN Perubahan Diungkap Menkeu Sri Mulyani
Selain itu, Indonesia juga mendukung peta jalan reformasi Bank Pembangunan Multilateral (Multilateral Development Banks) untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan dan efektivitas dalam menjawab tantangan global seperti perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Hal ini akan membuka akses yang lebih besar bagi Indonesia terhadap pendanaan untuk proyek infrastruktur berkelanjutan, pembangunan energi bersih, dan mitigasi perubahan iklim.
“Dengan peran aktif Indonesia dalam reformasi ini, Pemerintah mengharapkan kepercayaan global terhadap posisi Indonesia sebagai pemimpin negara berkembang semakin meningkat,” kata Deni.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun