Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Airlangga Sebut Bullion Bank Siap Meluncur di 2025

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Airlangga Sebut Bullion Bank Siap Meluncur di 2025
Foto: Airlangga Sebut Bullion Bank Siap Meluncur di 2025 (ekon.go.id)

Pantau – Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan ekosistem ideal pengembangan usaha bullion bank atau pengelola bank emas di Indonesia. Salah satu hal yang diperlukan adalah pembentukkan Dewan Emas Nasional. 

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Ahmad Nasrullah menyampaikan nantinya Dewan Emas Nasional yang dibentuk pemerintah akan beranggotakan berbagai lembaga, termasuk OJK dan kementerian teknis seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan.

Baca juga: BP Disebut bakal Investasi di RI Rp111 Triliun dan Exxon Rp239 Triliun

“Yang belum ada tuh, ekosistem yang kita perlukan, yang paling penting adalah Dewan Emas Nasional,” kata Ahmad.

Ahmad menjelaskan, nantinya Dewan Emas Nasional ini akan bertugas dalam hal pengawasan bank emas secara keseluruhan. Dia menyebut lembaga ini telah ada di berbagai negara.

“Di negara lain pun sama, ada Dewan Emas Nasional ini, nanti tugasnya ini, kira-kira, untuk regulasi, untuk pengawasan secara keseluruhannya, jadi perlukan dari aspek keperluannya,” jelas Ahmad.

Baca juga: Airlangga Sebut Sekjen OECD Tak Masalah Indonesia Daftar BRICS

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bakal meluncurkan bullion bank atau bank emas di 2025. Menurutnya, regulasi terkait bullion bank sudah masuk ke dalam Undang-Undang dan diharapkan dapat direalisasikan pada semester pertama tahun depan.

"Bullion bank UU-nya sudah kita masukkan. Kita berharap tahun depan semester pertama bisa direalisasikan," kata Airlangga.

Airlangga menegaskan, fokus utama pemerintah adalah pembentukan bank emas. Tanpa perlu membentuk Dewan Emas Nasional.

Baca juga: Desak Ekspor Mobil Listrik, Airlangga Ancam Cabut Status KEK untuk BYD

"Kita bicara bank. Jangan bentuk dewan-dewan kebanyakan," tegasnya.

Ia menjelaskan manfaat dari keberadaan bullion bank, khususnya bagi industri perhiasan di Indonesia. Dengan adanya bullion bank, pengelolaan emas di dalam negeri dapat dioptimalkan, sehingga nilai tambah industri ini bisa sepenuhnya dinikmati di Indonesia.

"Manajemen emas, manajemen dari zaman dulu emas ini bisa dipakai sehingga dengan adanya bullion bank, industri perhiasan kita yang selama ini hanya tolling, sekarang kalau banknya ada di Indonesia, tidak hanya tolling tapi seluruh value added-nya bisa di-captured di Indonesia,” ungkapnya.

Airlangga mengusulkan agar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BSI) untuk mengambil peran strategis sebagai pengelola bank emas di Indonesia.

Baca juga: Airlangga Sebut Kabinet Belum Bahas Kementerian Penerimaan Negara

Penulis :
Wulandari Pramesti