
Pantau - Momentum window dressing dan fenomena santa claus rally ditengarai jadi magnet kuat untuk menarik dana asing (capital inflow) masuk ke pasar modal domestik. Sejumlah saham mendapat rekomendasi positif untuk mendulang cuan. Apa saja?
Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus mengatakan, menjelang akhir tahun, sejumlah Manajer Investasi (MI) sering melakukan ‘window dressing’ yaitu strategi mempercantik laporan keuangan dan portofolio untuk menarik investor.
“Selanjutnya, terkait fenomena santa claus rally, pasar harga saham cenderung naik pada akhir tahun karena aktivitas belanja dan optimisme investor,” katanya dalam riset mingguan yang diterima di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Sentimen positif lainnya sambung dia, berasal dari penguatan rupiah yang ditopang oleh aksi beli investor asing masuk ke Indonesia. “Ini menjadi indikator penting yang wajib diperhatikan dan dipantau para trader pada 3 hari perdagangan pekan ini, 23-27 Desember 2024 karena ada libur dan cuti Natal,” ungkap dia.
Baca juga: Faktor ‘Window Dressing’ bakal Gairahkan Laju Saham GOTO
Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar AS, ditegaskan dia, menjadi indikator penting yang harus dipantau.
Jika Rupiah berhasil menguat ke level 15.900, dapat memberikan dorongan positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebab, penguatan mata uang lokal biasanya meningkatkan kepercayaan investor.
Angga pun pede investor asing kembali berinvestasi di Indonesia, terlebih setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen dan Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
"Penurunan suku bunga The Fed memperlebar selisih (spread) antara suku bunga di Indonesia dan Amerika Serikat, yang membuat investasi di Indonesia lebih menarik bagi investor asing," jelasnya.
Kedua faktor itu, lanjut dia, secara historis mendorong masuknya modal asing yang dapat memperkuat nilai tukar rupiah dan mendukung kenaikan IHSG.
Baca juga: Inikah Biang Kerok Longsornya Saham Trio Bank: BBRI, BBCA dan BMRI?
“Jadi, penguatan Rupiah yang didukung oleh aksi beli asing, kebijakan moneter, dan fenomena pasar akhir tahun dapat menjadi katalis positif untuk IHSG dalam 3 hari perdagangan pekan ini,” ujarnya.
Saham-Saham Pilihan Pekan Ini
Berkaca pada sejumlah katalis positif di atas, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan:
1. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Rekomendasi buy saham CUAN di 10.400 dengan target harga 12.000 atau cuan 15,4 persen dan stop loss di bawah 9.600 (7,7 persen. Rsiko dibandingkan reward-nya (risk to reward ratio) 1:2.
“CUAN berhasil breakout resistance yang sulit tertembus selama 6 bulan terakhir yaitu di level 10.200 dan mengonfirmasi tren kenaikan jangka pendek,” tuturnya.
Baca juga: Inilah Saham-Saham Pilihan Senin, 23 Desember 2024
2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Rekomendasi beli saham JPFA di 1.890 dengan target harga 2.000 atau potensi cuan 5,8 persen. Stop loss dapat dilakukan di bawah 1.835 atau 2,9 persen dari level pembelian. Rasio risiko terhadap reward (risk to reward ratio) sebesar 1:2.
“JPFA merupakan perusahaan swasta pertama yang mendanai uji coba implementasi program makan bergizi gratis (MBG). Japfa diperkirakan bakal memperoleh kontrak Business to Government (B2G) yang signifikan dalam waktu dekat,” ujarnya tandas.
3. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
Rekomendasi beli saham PANI di 16.050 dengan target harga 17.600 atau potensi cuan 9,7 persen. Stop loss dapat dilakukan di bawah 15.200 atau 5,3 persen dari pembelian. Risk to reward ratio saham PANI 1:1,8.
“PANI bertahan di MA50 tren menengah uptrend-nya, lalu ada sentimen positif dari IPO anak usaha CBDK yang diperkirakan akan listing di Januari,” imbuhnya.
Baca juga: Saham Lo Kheng Hong Ini Janjikan Cuan 94,5 Persen, Begini Skenario Investasinya
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com dan analis yang merekomendasikan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin