
Pantau - Presiden Prabowo Subianto meresmikan pusat kebugaran dan estetika di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali, Rabu 25 Juni 2025, dan menegaskan pentingnya fasilitas tersebut dalam mendorong pemasukan devisa negara.
Targetkan Wisatawan Estetika Lokal dan Asing
"Memang misinya ... ayo bantu negara jadikan pelayanan estetika sebagai pemasukan devisa," ungkap Presiden Prabowo dalam arahannya.
Presiden menekankan agar pusat layanan tersebut menarik sebanyak mungkin WNI maupun warga negara asing (WNA) untuk melakukan perawatan di dalam negeri, khususnya di Bali.
Setiap tahunnya, sekitar 600 ribu WNI diketahui bepergian ke luar negeri demi wisata estetika, menyebabkan potensi kerugian devisa negara hingga 1,8 miliar dolar AS.
"Jadi tadi pesannya beliau, pokoknya terus tingkatkan, terus perbaiki layanannya supaya semakin banyak juga warga yang tadinya keluar negeri untuk datang ke Bali saja, karena disini kita juga ada rawat inap yang seperti hotel," jelas salah satu pejabat RSUP Prof Ngoerah.
Fasilitas Canggih dan Tenaga Profesional Disiapkan
Sejak Februari 2025, pusat estetika RSUP Prof Ngoerah telah melayani 250 pasien yang seluruhnya adalah WNA, mayoritas berasal dari Australia, Rusia, dan Ukraina.
Presiden Prabowo meninjau seluruh fasilitas lima lantai gedung pusat estetika untuk melihat langsung kecanggihan peralatan dan layanan yang tersedia.
Layanan yang disiapkan mencakup kebugaran, estetika, serta pemeriksaan medis dengan alat lengkap, termasuk skin tightening, skin lifting, hingga rejuvenasi kulit.
Presiden juga menyempatkan diri mengunjungi ruang estetik dan kulit di lantai tiga dan berdialog langsung dengan para dokter bedah plastik.
Ia terlihat antusias saat meninjau ruang dental dengan fasilitas digital lengkap yang diklaim sebagai satu-satunya di Bali.
"Di Indonesia sendiri kurang dari sepuluh dan di Bali itu satu-satunya lab dental digital yang sangat lengkap, karena digital jadi semuanya itu menggunakan komputer mulai proses foto lalu 3D printing, sehingga selain hasilnya yang lebih bagus, lebih akurat juga memotong waktu yang biasanya bisa berminggu-minggu kami disini bisa vinir dalam waktu satu hari," jelas salah satu staf.
"Tadi Pak Prabowo juga tertarik banget bilang wah saya ini kayanya juga perlu periksa disini, mungkin kita perlu perawatan disini, jadi saya bilang oke," lanjutnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan