
Pantau - Inflasi bulanan pada Juli 2025 tercatat sebesar 0,3 persen, didorong oleh kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan seperti beras, tomat, bawang merah, cabai rawit, dan telur ayam ras.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, menyampaikan dalam rilis Berita Resmi Statistik Juli 2025 yang berlangsung di Jakarta pada Jumat, 1 Agustus 2025, bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi bulanan terbesar.
"Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,74 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,22 persen", ungkapnya.
Beras menjadi komoditas utama yang memberikan andil terbesar dalam kelompok tersebut, yaitu sebesar 0,06 persen.
Tomat dan bawang merah masing-masing menyumbang 0,05 persen terhadap inflasi, disusul cabai rawit sebesar 0,04 persen, dan telur ayam ras sebesar 0,02 persen.
Komponen Harga Bergejolak Jadi Faktor Utama
Kenaikan inflasi pada Juli 2025 terutama disebabkan oleh inflasi pada komponen harga bergejolak yang mencapai 1,25 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,20 persen.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen harga bergejolak ini adalah beras, tomat, bawang merah dan cabai rawit", ia mengungkapkan.
Selain itu, komponen inti juga mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dengan andil 0,08 persen, yang dipicu oleh naiknya biaya sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan atas, bimbingan belajar, serta taman kanak-kanak.
Komponen harga yang diatur pemerintah mencatat inflasi sebesar 0,09 persen dan memberikan andil 0,02 persen, terutama karena kenaikan harga bensin, bahan bakar rumah tangga, dan sigaret kretek mesin.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen harga diatur pemerintah ini adalah bensin, bahan bakar rumah tangga dan sigaret kretek mesin", jelas Pudji.
Beberapa Komoditas Catat Deflasi
BPS juga mencatat bahwa masih terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi pada Juli 2025, salah satunya adalah tarif angkutan udara dengan andil deflasi sebesar 0,03 persen.
Di luar kelompok makanan, minuman, dan tembakau, komoditas seperti bensin dan biaya sekolah dasar masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen dan 0,02 persen.
Secara keseluruhan, Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat dari 108,27 pada Juni 2025 menjadi 108,60 pada Juli 2025.
- Penulis :
- Shila Glorya