billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rumah Sakit Internasional Mayapada Apollo Mulai Dibangun di KEK Batam, Tahan Devisa Rp200 Triliun

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Rumah Sakit Internasional Mayapada Apollo Mulai Dibangun di KEK Batam, Tahan Devisa Rp200 Triliun
Foto: (Sumber: Peletakan batu pertama KEK Pariwisata Kesehatan MABIH di Sekupang, Kota Batam, Kepri, Rabu (27/8/2025). (ANTARA/Amandine Nadja))

Pantau - Pembangunan rumah sakit pariwisata kesehatan pertama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, Kepulauan Riau, resmi dimulai oleh Mayapada Group bekerja sama dengan jaringan rumah sakit ternama asal India, Apollo Hospitals.

Groundbreaking Rumah Sakit MABIH Dilakukan di Sekupang

Rumah sakit ini akan bernama Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) dan berlokasi di Sekupang, Kota Batam, di atas lahan seluas 2,9 hektare.

Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Batam, Rizal Edwin Manansang, menyatakan pembangunan ini menjadi langkah nyata pengembangan sektor pariwisata kesehatan nasional.

"Setiap tahun sekitar dua juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri dengan nilai sekitar Rp200 triliun. Dengan rumah sakit ini, kami ingin Batam menjadi destinasi pariwisata kesehatan dan mampu menahan devisa itu di dalam negeri," ungkapnya.

Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu 24 bulan ke depan dan akan menjadi rumah sakit pertama di KEK Parkes Batam yang ditetapkan sebagai kawasan wisata kesehatan kedua di Indonesia setelah Sanur, Bali.

Dukungan Pemerintah dan Target Investasi Triliunan

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan dukungan penuh terhadap proyek MABIH.

"Atas nama Pemkot dan BP Batam, kami menyambut baik telah dilakukannya groundbreaking ini. Prosesnya cukup cepat dan diharapkan dapat mendorong Batam sebagai hub investasi sekaligus hub kesehatan," ia mengungkapkan.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran rumah sakit ini diyakini akan menyerap tenaga kerja, meningkatkan perekonomian lokal, dan memperkuat posisi Batam sebagai destinasi wisata kesehatan regional.

President Commissioner Mayapada Hospital, Jonathan Tahir, menjelaskan bahwa proyek ini telah dirancang lebih dari satu tahun bersama Apollo Hospitals.

"Kami menargetkan pembangunan selesai pada akhir 2027 dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun. Batam dipilih karena strategis dan dapat bersaing dengan rumah sakit negara tetangga," ujarnya.

Rizal Edwin Manansang juga berharap rumah sakit bertaraf internasional ini bisa menarik pasien untuk tetap berobat di dalam negeri.

"Kami berharap MABIH bisa menjadi pilihan utama pasien lokal, nasional, hingga mancanegara," ungkapnya.

Penulis :
Aditya Yohan