Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Semen Indonesia Fokus pada Tiga Strategi Utama untuk Tingkatkan Profitabilitas dan Dominasi Pasar

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Semen Indonesia Fokus pada Tiga Strategi Utama untuk Tingkatkan Profitabilitas dan Dominasi Pasar
Foto: (Sumber: Tangkapa layar - Wakil Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG Andriano Hosny Panangian memberikan paparan dalam acara Public Expose Live 2025 di Jakarta, Jumat (12/9/2025). ANTARA/HO-SIG)

Pantau - PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mengumumkan fokus pada tiga strategi utama demi memperkuat profitabilitas perusahaan, yaitu peningkatan pengelolaan pasar mikro, efisiensi biaya, serta optimalisasi produk turunan dan portofolio semen.

Strategi Bisnis Didukung Kinerja Positif dan Ekspansi Pasar Ekspor

Wakil Direktur Utama SIG, Andriano Hosny Panangian, menyampaikan bahwa strategi tersebut bertujuan untuk memahami karakteristik pelanggan di setiap wilayah, memperkuat efektivitas rantai pasok, dan memperbesar margin keuntungan.

"Sebagai BUMN, SIG siap menyukseskan pembangunan di Indonesia dengan beragam solusi bahan bangunan yang inovatif dan layanan berkualitas, serta dukungan jaringan produksi dan distribusi yang luas," ungkapnya.

Optimisme terhadap industri semen nasional tetap tinggi, didorong oleh program pembangunan 3 juta rumah dan proyek infrastruktur pemerintah.

SIG saat ini memimpin pasar dengan delapan merek semen yang kuat, yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Andalas, Semen Baturaja, Semen Merdeka, dan Thang Long Cement (Vietnam).

Seluruh produk SIG di Indonesia telah tersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 90 persen.

Produk SIG juga telah memperoleh sertifikat Green Label dari Green Product Council Indonesia sebagai bukti komitmen terhadap prinsip keberlanjutan.

"Produk semen turunan seperti beton siap pakai dan bata interlock presisi memiliki emisi karbon hingga 38 persen lebih rendah dari produk yang dibuat secara konvensional," jelas Andriano.

Operasional SIG ditopang oleh infrastruktur besar, mencakup 9 pabrik semen terintegrasi, 27 pabrik pengemasan, 7 pabrik penggilingan semen, 7 pelabuhan, lebih dari 350 distributor di Indonesia dan Vietnam, serta lebih dari 63.000 toko ritel di Indonesia.

SIG juga mengoptimalkan digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan supply chain management untuk menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan produk.

Ekspansi Ekspor dan Peringkat Stabil

Penjualan ekspor SIG meningkat 24,9 persen pada semester I 2025.

Untuk meningkatkan kapasitas ekspor, SIG tengah mengembangkan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur, melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) bekerja sama dengan Taiheiyo Cement Corporation.

Proyek ini ditargetkan memenuhi permintaan pasar ekspor di Amerika Serikat, dengan kapasitas pengiriman hingga 1 juta ton semen per tahun.

Pada periode 3 Maret–14 Agustus 2025, SIG telah menyelesaikan dua tahap uji coba pengiriman ekspor, yakni tahap pertama sebanyak 350 ton, dan tahap kedua sebanyak 27.415 ton ke fasilitas packing plant di Lampung dan Belawan, menggunakan empat unit kapal.

"Uji coba pengiriman semen ke dua fasilitas packing plant tersebut dilakukan dengan menggunakan 4 unit kapal," ungkap manajemen SIG.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAAA Stabil untuk SIG dan obligasi berkelanjutannya.

"Penetapan peringkat ini mencerminkan peran penting SIG dalam agenda pembangunan, posisi pasar yang kuat dari ketersediaan fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik, serta profil keuangan yang konservatif untuk menopang langkah SIG memperkuat dominasi dalam industri bahan bangunan di Indonesia," tulis Pefindo dalam laporannya.

Penulis :
Aditya Yohan