Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Asia, Investor Cermati Data Ekonomi Domestik dan Global

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

IHSG Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Asia, Investor Cermati Data Ekonomi Domestik dan Global
Foto: Ilustrasi - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) (sumber: IDX)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat 58,67 poin atau 0,73 persen ke posisi 8.099,33 meski mayoritas bursa saham kawasan Asia mengalami pelemahan.

IHSG dan LQ45 Ditutup Menguat

Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga tercatat naik 6,91 poin atau 0,87 persen ke posisi 802,61.

Penguatan IHSG terjadi di tengah penantian investor terhadap sejumlah data ekonomi penting baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

"Pada pekan depan, dari domestik investor akan mencermati indeks manufacturing Indonesia, neraca perdagangan, serta data inflasi," ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim.

Sementara itu, dari luar negeri, pelaku pasar menunggu rilis data manufaktur Amerika Serikat (AS), sektor jasa, serta laporan ketenagakerjaan seperti ADP Employment, nonfarm payrolls, dan tingkat pengangguran.

Data-data tersebut dinilai akan menjadi acuan dalam menilai kesehatan ekonomi AS sekaligus prospek penurunan suku bunga The Fed.

Kebijakan Pemerintah dan Dampaknya ke Pasar

Dari dalam negeri, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan menaikkan cukai rokok pada tahun depan.

Selain itu, ia menambahkan pemerintah akan memperketat pengawasan dengan membersihkan pasar rokok ilegal, baik yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri.

Kementerian Keuangan juga akan membangun sistem khusus bagi industri hasil tembakau untuk melakukan sentralisasi industri rokok, sehingga diharapkan bisa menangkal peredaran rokok ilegal karena industri kecil pun tetap membayar cukai.

Penulis :
Leon Weldrick