
Pantau.com - Semakin diminatinya hotel kapsul di Indonesia, tidak hanya membuat milenials jadi objek konsumen, namun kaum muda bisa juga berbisnis hotel yang tengah laris manis di berbagai belahan dunia.
Rudy Josano, Direktur Capsule Indonesia mengatakan, ini jadi lahan bisnis potensial hanya dengan bermodalkan rumah atau ruangan yang tak terpakai dan bisa ditempatkan beberapa kapsul tidur.
"Basicly, ada yang modal dari orangtua, ada yang modal sendiri. Kalau misalkan punya rumah atau apartemen, dua kamar saja atau tinggal satu, dia bikin empat biji (kapsul tidur) saja, dia bisa sewain," ujar Rudy saat peluncuran Jak POD di Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).
Baca juga: Makin Diminati, Hotel Kapsul Kini Mulai Menjamur di Tanah Air
Bahkan, kata Rudy, milenials tidak perlu bekerja. Cukup menerima sewa dan hanya perlu mengeluarkan beban perawatan atau fasilitas lainnya yang diperlukan.
"Kalau misalkan punya 10 saja, dia bisa pensiun. Taruh jadi di situ, tinggal terima tamu dan segala macam. Apalagi, media dan teknologi sekarang cepat, mudah saja promosi dan segala macam," jelasnya.
Baca juga: 5 Hotel Kapsul 'Kece Badai' yang Ada di Indonesia
Sementara itu, selaku distributor dan importir kamar kapsul yang didatangkan langsung dari China, Rudy mematok harga per kapsul berkisar antara Rp30 juta hingga Rp70 juta, tergantung berdasarkan model dan jenisnya.
Kapsul milik Rudy sendiri tidak seperti kamar atau sekat dinding berbahan kayu, tapi berbahan plastik ABS yang biasa digunakan untuk desain atau sandaran kabin pesawat, serta dengan tema yang cukup unik, yakni futuristik atau masa depan dan teknologi.
- Penulis :
- Rifeni