Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menaker dan Seskab Tinjau Magang Nasional di PT Denso, Target 100 Ribu Peserta pada 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Menaker dan Seskab Tinjau Magang Nasional di PT Denso, Target 100 Ribu Peserta pada 2025
Foto: Menaker dan Seskab Tinjau Magang Nasional di PT Denso, Target 100 Ribu Peserta pada 2025

Pantau - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya meninjau pelaksanaan Program Magang Nasional di PT Denso Indonesia, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya memperkuat kesesuaian antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri.

Program ini dinilai menjadi sarana strategis untuk mewujudkan link and match antara lulusan perguruan tinggi dan dunia kerja.

Praktik Kerja Langsung Jadi Sarana Belajar Multidisiplin

Menaker menyampaikan bahwa mahasiswa telah banyak mempelajari teori di kampus, namun melalui magang mereka bisa memahami praktik kerja yang lebih kompleks dan multidisiplin.

"Dalam konteks memastikan kesesuaian peserta magang dengan lowongannya itu kita sudah lakukan. Tapi kalau link and match dalam konteksnya umum inilah sarana kita. Jadi bagaimana di kampus mereka sudah banyak belajar terkait dengan teori, kemudian di sini dia belajar lebih jauh tentang praktik, lebih kompleks, dan lebih multidisiplin," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan mengawal proses rekrutmen dan pelaksanaan magang agar sesuai dengan kebutuhan industri serta latar belakang pendidikan peserta.

"Dalam prosesnya kita mengawal, jadi perusahaan itu ketika mereka posting lowongan, mencantumkan deskripsi nanti adik-adik magangnya akan beraktivitas seperti apa, kemudian persyaratan program studinya, dan ini yang kita kawal," tambahnya.

Tambah Pengalaman dan Peluang Kerja bagi Fresh Graduate

Seskab Teddy Indra Wijaya menekankan bahwa program ini sangat penting untuk memperkaya pengalaman kerja para peserta.

"Manfaatnya untuk apa? Tentu untuk kehidupan ke depan, di CV-nya, di pengalaman kerjanya," ungkapnya.

Saat ini, sekitar 15 hingga 20 ribu peserta telah bekerja melalui program Magang Nasional, mayoritas adalah lulusan baru (fresh graduate) yang menyelesaikan studi dua hingga tiga bulan sebelumnya.

"Jadi anda bayangkan mahasiswa baru lulus kuliah dari diploma atau sarjana, 2 sampai 3 bulan lalu baru lulus. Kemudian setelah 2 bulan dia langsung kerja. Kerjanya di perusahaan besar," lanjut Teddy.

Salah satu peserta, Zirly Latifah, lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat untuk mengaplikasikan teori ke dunia profesional.

Zirly menjalani magang di bagian training and education center, yang relevan dengan jurusannya di bidang teknologi pendidikan.

Ia berharap program ini terus berlanjut dan membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan lulusan baru.

"Harapannya dari program ini semoga bisa berlanjut lagi, makin banyak yang memiliki kesempatan, bisa belajar di dunia profesional secara langsung," ujarnya.

Target 100 Ribu Peserta, Pendaftaran Batch 2 Dibuka

Kementerian Ketenagakerjaan telah membuka pendaftaran Magang Nasional Batch 2 melalui situs resmi maganghub.kemnaker.go.id.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat daya saing tenaga kerja nasional.

Batch 2 Magang Nasional melibatkan berbagai institusi dari sektor pemerintah maupun swasta, dengan cakupan sektor usaha meliputi:

  • Makanan dan minuman (food and beverage)
  • Industri kreatif dan digital
  • Komunikasi dan informasi
  • Industri manufaktur
  • Sektor publik
  • Pariwisata
  • Logistik dan transportasi
  • Pertanian
  • Jasa

Kemnaker menargetkan 80 ribu peserta untuk Batch 2, dengan target nasional keseluruhan sebanyak 100 ribu peserta magang pada tahun 2025.

Penulis :
Ahmad Yusuf