
Pantau - Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, menyimpan banyak misteri terkait asal-usul dan sejarah geologinya. Dengan lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di seluruh penjuru, setiap pulau memiliki kisahnya sendiri, baik dalam hal flora, fauna, maupun budaya. Salah satu hal yang menarik untuk disimak adalah keberadaan pulau tertua di Indonesia, yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang.
Menurut naturalis asal Inggris, Alfred Russel Wallace, Pulau Sulawesi adalah salah satu pulau tertua di Nusantara. Wallace yang menjelajahi Sulawesi antara 1856 hingga 1859 berusaha menjelaskan proses geologi yang membentuk pulau ini. Ia meyakini bahwa keunikan satwa Sulawesi terkait dengan perubahan permukaan bumi di masa lalu.
Sulawesi, yang terletak di antara Benua Asia dan Australia, memiliki tingkat endemisitas flora dan fauna yang sangat tinggi serta perbedaan mencolok dengan wilayah lainnya. Proses pemisahan pulau-pulau di Indonesia disebabkan oleh perubahan permukaan bumi, termasuk lautan dangkal yang memisahkan Jawa, Sumatra, Borneo, dan Semenanjung Malaka. Dulu, pulau-pulau ini merupakan bagian dari Asia, namun terpisah karena penurunan daratan, yang bisa dilihat dari kemiripan fauna antara pulau-pulau tersebut.
Baca juga: Tanjung Kelayang: Surga Tropis di Pulau Belitung
Dalam tulisannya yang berjudul The Malay Archipelago atau Kepulauan Nusantara, Wallace menjelaskan bahwa fauna di daerah yang berjauhan memiliki perbedaan signifikan, namun dalam periode waktu yang sama, bisa terjadi perubahan bentuk hewan di wilayah tersebut. Ia mengemukakan bahwa gajah, tapir Sumatra dan Borneo, serta badak Sumatra dan Jawa, ditemukan di Asia Selatan, yang menunjukkan bahwa dulunya ada hubungan darat di antara wilayah ini. Hewan-hewan ini tidak mungkin menyeberangi selat, karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk membangun kapal seperti manusia. Ini menunjukkan bahwa di masa lalu, daratan yang menghubungkan Asia dan pulau-pulau Indonesia memang ada.
Di sisi lain, fauna di bagian timur Nusantara lebih mirip dengan fauna di Australia, sementara Sulawesi dan Maluku memiliki jenis fauna yang berbeda. Monyet, kucing hutan, rusa, musang, berang-berang, dan berbagai jenis tupai ditemukan di Jawa dan Kalimantan, namun tidak ada di Sulawesi dan Maluku. Sebaliknya, di Sulawesi dan Maluku hanya ditemukan kuskus, babi hutan, dan rusa. Hal ini menunjukkan bahwa pulau-pulau di sebelah timur Jawa dan Kalimantan, kecuali Sulawesi, merupakan bagian dari Benua Australia, meskipun tidak semua pulau tersebut pernah terhubung dengan benua itu.
Baca juga: Menelusuri Pulau Ishigaki: Surga Tropis di Jepang
Wallace mengungkapkan bahwa sebagian Jawa dan Kalimantan adalah formasi geologis yang relatif muda, yang terlihat dari perbedaan spesies fauna dibandingkan dengan Sulawesi. Kedalaman laut yang memisahkan pulau-pulau ini juga menunjukkan pemisahan yang terjadi sangat lama. Di Sulawesi, Wallace menemukan keanehan, seperti beberapa fauna yang ditemukan di pulau-pulau sekitar Sulawesi, namun tidak ada di Sulawesi itu sendiri, seperti genus Ceyx dan Erythrura yang mudah ditemukan di Maluku, Kalimantan, dan Jawa, namun tidak di Sulawesi.
Dengan semua keanehan ini, Wallace menyimpulkan bahwa Sulawesi adalah pulau tertua di Indonesia. Ia menduga bahwa Sulawesi terbentuk jauh sebelum pemisahan Sumatra, Kalimantan, dan Jawa dari Benua Asia, bahkan sebelum daratan yang membentuk ketiga pulau tersebut muncul ke permukaan laut.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani