
Pantau - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa militer Israel akan memasuki wilayah Gaza "dengan kekuatan penuh" dalam beberapa hari ke depan sebagai bagian dari strategi untuk menghancurkan Hamas secara total dan membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan.
Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu saat berbicara kepada para tentara cadangan yang terluka.
Tolak Henti Perang, Siapkan Jalur Keluar bagi Warga Gaza
Netanyahu menegaskan bahwa dua target utama Israel saat ini—pembebasan sandera dan penghancuran Hamas—akan berjalan bersamaan dan tidak bisa dipisahkan.
Ia menolak permintaan penghentian perang, meskipun Hamas menawarkan untuk membebaskan sebagian sandera, dan menyatakan bahwa gencatan senjata hanya bisa dilakukan sementara, bukan sebagai akhir dari konflik.
Israel juga disebut telah menyiapkan kerangka administratif untuk memfasilitasi kepergian warga Gaza dari wilayah tersebut, dengan ketergantungan pada kesediaan negara-negara ketiga untuk menerima para pengungsi.
Netanyahu menyatakan keyakinannya bahwa "lebih dari 50 persen akan pergi" jika warga Gaza diberi kesempatan untuk keluar.
Langkah ini menandai eskalasi lebih lanjut dalam konflik dan membuka kemungkinan serangan darat besar-besaran yang berdampak luas secara regional maupun kemanusiaan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey











