billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Final China-ASEAN Innovation Competition 2025 Digelar di Kuala Lumpur, 19 Proyek Tembus Babak Akhir

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Final China-ASEAN Innovation Competition 2025 Digelar di Kuala Lumpur, 19 Proyek Tembus Babak Akhir
Foto: (Sumber: Final round of the competition. Photo courtesy of the Department of Science and Technology of Guangxi Zhuang Autonomous Region (PRNewsfoto/CRIOnline).)

Pantau - Babak final ajang 3rd China-ASEAN Innovation and Entrepreneurship Competition resmi digelar pada 30 Juli 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan mengangkat tema “Innovation Cooperation for a Shared Dream”.

Kompetisi ini diikuti oleh 329 peserta dari 23 negara dan wilayah, termasuk Tiongkok Daratan, Makau, Taiwan, 10 negara anggota ASEAN, serta Sri Lanka, Bangladesh, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Pakistan, Afghanistan, Uzbekistan, Fiji, dan Belanda.

Setelah melalui seleksi ketat, sebanyak 19 proyek dari Tiongkok, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand berhasil melaju ke babak final.

Format Presentasi dan Fokus Inovasi Teknologi

Para finalis dibagi ke dalam dua kategori, yaitu tim usaha rintisan (startup) dan perusahaan yang telah berkembang.

Format presentasi final menggunakan metode “7+5”, yaitu tujuh menit presentasi proyek dan lima menit sesi tanya jawab dari dewan juri.

Kompetisi ini menilai inovasi di sektor transformasi industri berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan teknologi energi terbarukan.

Setiap kategori memiliki pemenang pertama, kedua, dan ketiga.

Selain itu, delapan proyek terpilih mendapat penghargaan “Cooperation Star”, sementara tujuh lainnya dianugerahi gelar “Innovation Stars”.

Ajang Kolaborasi Strategis Tiongkok-ASEAN

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok (MOST) bersama Sekretariat ASEAN.

Kegiatan juga mendapat dukungan dari Departemen Kerja Sama Internasional MOST, Komite ASEAN dalam Bidang Sains, Teknologi, dan Inovasi (COSTI), serta Dinas Sains dan Teknologi Guangxi.

China-ASEAN Technology Transfer Center (CATTC), yang dikoordinasikan oleh Guangxi, menjadi salah satu motor utama kompetisi ini.

Ajang ini bertujuan memperkuat kemitraan strategis antarnegara dalam inovasi teknologi dan mempercepat integrasi ekonomi berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Penulis :
Ahmad Yusuf