
Pantau - Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap sebuah bangunan di Jalur Gaza utara pada Kamis, 9 Oktober 2025, yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan lainnya.
Serangan Disebut Targetkan Ancaman Langsung
Menurut otoritas kesehatan Gaza, masih terdapat korban yang tertimbun reruntuhan, sehingga jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah.
Juru bicara militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut dilakukan karena militan Hamas diketahui beroperasi di dekat posisi pasukan Israel, yang dinilai sebagai ancaman langsung terhadap keamanan mereka.
Serangan ini terjadi hanya beberapa jam sebelum kabinet Israel dijadwalkan melakukan pemungutan suara atas kesepakatan gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza.
Delegasi AS dan Tekanan Internasional untuk Gencatan Senjata
Utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, bersama menantu Trump, Jared Kushner, tiba di Israel dan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjelang voting kabinet.
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebelumnya diumumkan setelah tiga hari negosiasi tidak langsung di Sharm El Sheikh, Mesir, dengan mediasi Amerika Serikat, Mesir, Qatar, dan Turkiye.
Seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya menyampaikan bahwa gencatan senjata akan mulai diberlakukan setelah hasil pemungutan suara kabinet diumumkan.
- Penulis :
- Aditya Yohan