
Pantau - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk membangun kembali Jalur Gaza pascakonflik akan sangat besar, dan menyerukan dukungan global bagi pemulihan wilayah tersebut.
Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, mengungkapkan hal ini dalam pengarahan resmi di markas besar PBB pada Jumat, 17 Oktober 2025.
"Biaya pembangunan kembali Gaza akan sangat besar," kata Stephane Dujarric.
Ia menambahkan, "Komunitas internasional harus bersatu dan kami sangat berharap mereka akan bersatu demi kepentingan Palestina."
Perkiraan Biaya Fantastis dan Harapan Akses Bantuan
PBB memperkirakan total biaya rekonstruksi Gaza mencapai sekitar 70 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1,15 kuadriliun.
Dana tersebut dibutuhkan untuk membangun kembali infrastruktur vital serta menjamin stabilitas dan keamanan wilayah tersebut.
Selain kebutuhan dana, PBB juga mendorong peningkatan akses bantuan kemanusiaan melalui jalur penyeberangan seperti Rafah.
Seruan ini disampaikan seiring dengan diberlakukannya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku sejak Jumat, 10 Oktober 2025.
Sementara itu, kondisi di lapangan masih menunjukkan dampak kerusakan berat, dengan gambar memperlihatkan warga Palestina berjalan melewati reruntuhan bangunan di Khan Younis, wilayah selatan Jalur Gaza.
PBB menegaskan pentingnya solidaritas komunitas internasional guna mempercepat proses pemulihan Gaza dan memberikan harapan baru bagi masyarakat yang terdampak.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf