
Pantau.com - Puluhan orang Palestina di Jalur Gaza menggelar pertemuan terbuka untuk mendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang saat ini menghadapi upaya kudeta.
Pertemuan terbuka tersebut, yang diselenggarakan oleh Front Demokratik bagi Pembebasan Palestina (DFLP), digelar di luar Kantor PBB di Kota Gaza. Demonstran meneriakkan slogan pro-Maduro, seperti "Salam dari para revolusioner ... buat lambang kebebasan".
"Kami menyampaikan solidaritas penuh kami buat Venezuela dan pemerintahnya di bawah pimpinan Maduro, yang terpilih secara demokratis," kata anggota utama DFLP Talal Abu Zarifa saat berpidato di hadapan massa.
Baca juga: Maduro Resmi Tutup Kedutaan dan Konsulat Venezuela di Amerika Serikat
"Kami salut pada keinginan rakyat Venezuela untuk mempertahankan martabat nasional mereka melawan permusuhan (asing) yang membahayakan masa depan mereka."
Abu Zarifa, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Resmi Turki, Anadolu, juga memuji rakyat Venezuela karena "menolak campur-tangan AS dalam urusan dalam negeri mereka".
Venezuela telah diguncang protes sejak 10 Januari, ketika Maduro diambil sumpahnya untuk masa jabatan kedua setelah pemilihan umum yang diboikot oleh oposisi.
Baca juga: Maduro Puji Dukungan China, Turki, dan Rusia untuk Venezuela
Pekan lalu, Juan Guaido --Ketua Majelis Nasional Venezuela, yang dipimpin oleh oposisi-- secara mendadak mengumumkan diri sebagai Penjabat Presiden negeri itu.
Presiden AS Donald Trump dengan cepat mengakui Guaido sebagai pemimpin sementara, dan beberapa negara mengikuti tindakan tersebut, termasuk Argentina, Kanada, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Panama dan Paraguay.
Sementara itu Bolivia dan Mexico masih mengakui Maduro sebagai kepala negara Venezuela. Rusia dan China menentang dukungan Washington buat Guaido, dan mengutuk apa yang mereka gambarkan sebagai "campur-tangan asing di dalam urusan dalam negeri Venezuela".
- Penulis :
- Widji Ananta










