Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Kanselir Jerman Kritik Strategi Keamanan AS, Tegaskan Eropa Tak Perlu Diselamatkan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kanselir Jerman Kritik Strategi Keamanan AS, Tegaskan Eropa Tak Perlu Diselamatkan
Foto: (Sumber: Arsip - Kanselir Jerman Friedrich Merz berbicara dalam konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 Juli 2025. (ANTARA/Xinhua/Jamal Awad/pri).)

Pantau - Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan bahwa beberapa ketentuan dalam strategi keamanan nasional Amerika Serikat yang baru tidak selaras dengan perspektif Eropa dan bahkan dinilai tidak dapat diterima.

Serukan Kemandirian Keamanan Eropa

Merz menyampaikan bahwa strategi yang diterbitkan pekan lalu oleh pemerintahan Presiden Donald Trump bukanlah hal mengejutkan.

"Strategi keamanan ini, yang diterbitkan pekan lalu, tidak mengejutkan saya ... Apa yang kita baca pekan lalu kurang lebih konsisten dengan apa yang telah disampaikan Wakil Presiden (JD Vance) dalam pidatonya di Konferensi Keamanan Munich pada Februari," ungkap Merz.

Ia menambahkan bahwa meskipun beberapa bagian strategi itu bisa dijelaskan dan dipahami, ada juga yang tidak bisa diterima oleh pihak Eropa.

"Beberapa hal dapat dijelaskan, beberapa dapat dipahami, tetapi beberapa tidak dapat diterima oleh kita dari perspektif Eropa," lanjutnya.

Kanselir Merz menegaskan bahwa demokrasi Eropa tidak membutuhkan penyelamatan dari pihak luar.

"Demokrasi di Eropa tidak perlu diselamatkan, dan jika pun perlu, maka orang-orang Eropa akan mengurusnya sendiri," tegasnya.

Ia menilai bahwa strategi baru ini menegaskan pentingnya Eropa, khususnya Jerman, untuk menjadi lebih independen dari Amerika Serikat dalam hal kebijakan keamanan.

"Kita harus menjadi jauh lebih independen dari AS dalam kebijakan keamanan kita di Eropa, dan khususnya di Jerman," katanya.

Kritik terhadap Strategi Trump dan Sikap Jerman

Strategi keamanan nasional terbaru AS dirilis oleh Gedung Putih pada 5 Desember 2025.

Dokumen tersebut menyerukan agar negara-negara Eropa lebih bertanggung jawab atas pertahanannya sendiri.

Pemerintahan Trump juga menyoroti sejumlah isu internal Uni Eropa, seperti regulasi yang dianggap berlebihan, imigrasi massal, dan praktik penyensoran.

Meskipun terdapat ketegangan dalam pendekatan kebijakan, Merz memastikan bahwa undangan kunjungan resmi untuk Presiden Trump ke Jerman tetap berlaku.

Namun hingga kini, belum ada tanggal yang ditentukan.

Penulis :
Ahmad Yusuf