
Pantau.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, ia akan memerintahkan otoritas Prancis untuk membangun kembali Katredal Notre-Dame yang terkenal dalam lima tahun ke depan.
Katedral Notre-Dame yang mengalami kerusakan parah pasca kebakaran yang melanda gereja itu pada Senin, 15 April 2019, membutuhkan sekitar 500 petugas kebakaran untuk memadamkan api yang berkobar selama 8,5 jam.
Dalam pidato kebangsaannya, Macron mengatakan kebakaran katedral simbolis itu mengejutkan orang-orang Prancis dan dunia.
Baca juga: 5 Fakta Katedral Notre-Dame yang Terbakar di Paris
"Api di Notre-Dame mengingatkan kita bahwa sejarah kita tak akan pernah berakhir. Akan selalu ada tantangan yang perlu kita atasi," ungkapnya, seperti dilansir Anadolu, Kamis (18/4/2019).
"Kita akan membangun Katedral Notre-Dame lebih indah dari sebelumnya. Tapi itu harus dilakukan dalam kurun waktu lima tahun," tambahnya.
Kebakaran besar yang melanda gereja itu menghancurkan menara ikonik serta atap bersejarah, bahkan mengakibatkan kerusakan berat pada interior struktur gereja itu.
Baca juga: AS Lakukan Penggalangan Dana untuk Pembangunan Katedral Notre-Dame
Meski demikian, para pemadam kebakaran mampu memadamkan api dan berhasil mencegah struktur utama geraja itu dari kehancuran.
Sejauh ini, donasi sekitar 688 juta Euro telah terkumpul untuk membangun kembali Katedral Notre-Dame di Paris yang dikenal sebagai Our Lady of Paris.
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi










