
Pantau - Kompolnas angkat bicara ihwal penugasan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat saat Tragedi Kanjuruhan. Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto menyebut, Ferli tak pernah meminta anggotanya menembakkan gas air mata.
Temuan fakta terbaru ini juga sudah dikonfirmasikan ke Ferli secara langsung. Albertus menuturkan, 15 menit sebelum pertandingan usai, Ferli bahkan meminta pintu keluar dibuka semua.
"Jadi tidak ada itu perintah dari Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat untuk membubarkan massa menggunakan gas air mata. Dan setelah kami konfirmasi, juga tidak ada perintah untuk menutup pintu stadion," kata Albertus, Selasa (4/10/2022).
Kompolnas menilai, ada tindakan preventif yang sudah dilaksanakan internal Polri. Kompolnas juga melihat bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah dijalankan Ferli.
"Dari Kapolres Malang tidak ada perintah untuk melakukan penguraian massa dengan gas air mata. Bahkan hal itu disampaikan saat apel 5 jam sebelum pertandingan," ujarnya.
Albertus mengatakan, ada beberapa personel yang tak menjalankan instruksi Ferli untuk membuka pintu keluar Stadion Kanjuruhan saat Derby Super Jatim antara Arema FC.
Hal tersebut menjadi dasar pertimbangan Kapolri mencopot Ferli dari Kapolres Malang sebagai perwira yang bertanggung jawab.
"Jadi memang ini kondisi-kondisi yang terjadi. Nanti sepulang ke Jakarta kami akan membuat laporan kepada Ketua Kompolnas Pak Mahfud Md yang juga Menkopolhukam," ujarnya.
Menurutnya, dirinya selaku perwakilan Kompolnas yang terjun ke lokasi akan membuat sejumlah rekomendasi untuk disampaikan kepada Mahfud Md selaku Ketua Kompolnas.
"Beberapa rekomendasi akan kami sampaikan, karena kejadian ini menjadi pelajaran, tidak bisa polisi saja yang disalahkan, tetapi ada beberapa aspek seperti ada penyelenggara, Panpel, ada dari LIB, ada juga dari pihak lain," kata Albertus.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dicopot
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung mengambil langkah tegas terkait tragedi Kanjuruhan. Listyo mencopot AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya sebagai Kapolres Malang.
“Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (3/10/2022).
Ferli dimutasi ke SSDM Polri. Ada pun posisi Ferli dijabat oleh AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumnya menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan menelan korban jiwa hingga 125 orang. Selain itu ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Tragedi terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022)
Temuan fakta terbaru ini juga sudah dikonfirmasikan ke Ferli secara langsung. Albertus menuturkan, 15 menit sebelum pertandingan usai, Ferli bahkan meminta pintu keluar dibuka semua.
"Jadi tidak ada itu perintah dari Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat untuk membubarkan massa menggunakan gas air mata. Dan setelah kami konfirmasi, juga tidak ada perintah untuk menutup pintu stadion," kata Albertus, Selasa (4/10/2022).
Kompolnas menilai, ada tindakan preventif yang sudah dilaksanakan internal Polri. Kompolnas juga melihat bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah dijalankan Ferli.
"Dari Kapolres Malang tidak ada perintah untuk melakukan penguraian massa dengan gas air mata. Bahkan hal itu disampaikan saat apel 5 jam sebelum pertandingan," ujarnya.
Albertus mengatakan, ada beberapa personel yang tak menjalankan instruksi Ferli untuk membuka pintu keluar Stadion Kanjuruhan saat Derby Super Jatim antara Arema FC.
Hal tersebut menjadi dasar pertimbangan Kapolri mencopot Ferli dari Kapolres Malang sebagai perwira yang bertanggung jawab.
"Jadi memang ini kondisi-kondisi yang terjadi. Nanti sepulang ke Jakarta kami akan membuat laporan kepada Ketua Kompolnas Pak Mahfud Md yang juga Menkopolhukam," ujarnya.
Menurutnya, dirinya selaku perwakilan Kompolnas yang terjun ke lokasi akan membuat sejumlah rekomendasi untuk disampaikan kepada Mahfud Md selaku Ketua Kompolnas.
"Beberapa rekomendasi akan kami sampaikan, karena kejadian ini menjadi pelajaran, tidak bisa polisi saja yang disalahkan, tetapi ada beberapa aspek seperti ada penyelenggara, Panpel, ada dari LIB, ada juga dari pihak lain," kata Albertus.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dicopot
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung mengambil langkah tegas terkait tragedi Kanjuruhan. Listyo mencopot AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya sebagai Kapolres Malang.
“Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (3/10/2022).
Ferli dimutasi ke SSDM Polri. Ada pun posisi Ferli dijabat oleh AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumnya menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan menelan korban jiwa hingga 125 orang. Selain itu ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Tragedi terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022)
- Penulis :
- khaliedmalvino