
Pantau - Area sekitar Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dipastikan steril dari pedagang kaki lima (PKL) jelang sidang perdana Tragedi Kanjuruhan yang akan menghadirkan 5 terdakwa.
"Ini semua warung tutup, katanya disuruh tutup. Takut kalau nanti ada kerusuhan biar nggak terdampak," kata Ahmadi, salah satu tukang parkir sekitar PN Surabaya, Senin (16/1/2023).
Ia menyebut, biasanya warung-warung di kawasan PN Surabaya buka mulai pukul 06.00 WIB. Namun, Ahmadi tak mengetahui siapa yang melarang lapak PKL dibuka jelang sidang perdana Tragedi Kanjuruhan.
"Biasanya jam 6 sudah buka, tapi ada larangan buka saat sidang. Saya nggak tahu yang nyuruh siapa. Ya mungkin mereka juga takut kalau ada kerusuhan," tambahnya.
Tak ada larangan PKL berjualan
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menyatakan, tak ada larangan apapun bagi PKL untuk berjualan meski sidang perdana Tragedi Kanjuruhan ini digelar.
"Nggak ada perintah untuk menutup warung. Kami nggak mau karena pengamanan seperti ini, masyarakat kecil terdampak seperti perekonomian mandek. Nanti temen-temen ngopinya di mana kalau tutup," katanya.
Namun, ituasi di Jalan Arjuno depan PN Surabaya memang terasa lebih lengang dari biasanya. Walaupun tak ada penutupan jalan, tampak kendaraan yang melintas di sekitar PN Surabaya tak sebanyak di hari biasa.
"Untuk penyekatan, kami kondisional saja, kalau ada gerombolan suporter, nanti kami sekat," tambah Arif.
Diberitakan sebelumnya, sidang perdana Tragedi Kanjuruhan hari ini menghadirkan 5 terdakwa, antara lain Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Danki 3 Brimob Polda Jatim AKP Has Darmawan, Kabagops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmad. Sidang akan digelar secara online.
Ratusan personel disiagakan
Sebanyak 800 petugas keamanan disiagakan sejak pagi di sekitar PN Surabaya. Jumlah petugas itu bisa saja bertambah jika muncul potensi kerawanan keamanan.
"Kami siapkan 1.800 atau 3.600 personel kalau rawan. Sementara, 800 dulu," kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri, Jumat (13/1/2023).
Ratusan personel Polri ini ditempatkan di tiga titik, mulai dari dalam hingga luar PN Surabaya. "Di PN dibagi 3 ring, 1 ABC, 2 ABC, dan jalur escape, termasuk ring 3 halaman luar," tambah Toni.
"Ini semua warung tutup, katanya disuruh tutup. Takut kalau nanti ada kerusuhan biar nggak terdampak," kata Ahmadi, salah satu tukang parkir sekitar PN Surabaya, Senin (16/1/2023).
Ia menyebut, biasanya warung-warung di kawasan PN Surabaya buka mulai pukul 06.00 WIB. Namun, Ahmadi tak mengetahui siapa yang melarang lapak PKL dibuka jelang sidang perdana Tragedi Kanjuruhan.
"Biasanya jam 6 sudah buka, tapi ada larangan buka saat sidang. Saya nggak tahu yang nyuruh siapa. Ya mungkin mereka juga takut kalau ada kerusuhan," tambahnya.
Tak ada larangan PKL berjualan
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menyatakan, tak ada larangan apapun bagi PKL untuk berjualan meski sidang perdana Tragedi Kanjuruhan ini digelar.
"Nggak ada perintah untuk menutup warung. Kami nggak mau karena pengamanan seperti ini, masyarakat kecil terdampak seperti perekonomian mandek. Nanti temen-temen ngopinya di mana kalau tutup," katanya.
Namun, ituasi di Jalan Arjuno depan PN Surabaya memang terasa lebih lengang dari biasanya. Walaupun tak ada penutupan jalan, tampak kendaraan yang melintas di sekitar PN Surabaya tak sebanyak di hari biasa.
"Untuk penyekatan, kami kondisional saja, kalau ada gerombolan suporter, nanti kami sekat," tambah Arif.
Diberitakan sebelumnya, sidang perdana Tragedi Kanjuruhan hari ini menghadirkan 5 terdakwa, antara lain Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Danki 3 Brimob Polda Jatim AKP Has Darmawan, Kabagops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmad. Sidang akan digelar secara online.
Ratusan personel disiagakan
Sebanyak 800 petugas keamanan disiagakan sejak pagi di sekitar PN Surabaya. Jumlah petugas itu bisa saja bertambah jika muncul potensi kerawanan keamanan.
"Kami siapkan 1.800 atau 3.600 personel kalau rawan. Sementara, 800 dulu," kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri, Jumat (13/1/2023).
Ratusan personel Polri ini ditempatkan di tiga titik, mulai dari dalam hingga luar PN Surabaya. "Di PN dibagi 3 ring, 1 ABC, 2 ABC, dan jalur escape, termasuk ring 3 halaman luar," tambah Toni.
- Penulis :
- khaliedmalvino