Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Kompolnas Nilai Putusan Sidang Etik Richard Eliezer Tak Jadi Preseden Buruk bagi Polri

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kompolnas Nilai Putusan Sidang Etik Richard Eliezer Tak Jadi Preseden Buruk bagi Polri
Pantau - Kompolnas mengapresiasi putusan etik dari Bharada Richard Eliezer yang dinyatakan tetap menjadi anggota Polri, usai kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto mengajak seluruh pihak untuk menghormati putusan tersebut, meski ia mengakui ada pro dan kontra.

Ia menilai, putusan sidang etik terhadap Bharada Richard Eliezer tidak akan menjadi preseden buruk bagi Polri. Meski begitu, lanjutnya, Eliezer harus betul-betul menunjukkan perubahan sikap dan perilakunya.

Baca Juga: Bharada Richard Eliezer Jalani Sidang Etik, 8 Saksi Dihadirkan

"Menurut kami tidak, karena nanti kembali yang bersangkutan ini tentunya akan diuji untuk bisa menunjukkan betul-betul perilaku, sikap, tindakannya yang menjadi contoh," ujarnya.

Benny menyampaikan, kejujuran Eliezer dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua menjadi hal yang sangat penting. Pasalnya, kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo dapat terbongkar dari kesaksian Eliezer.

"Satu hal kejujuran sangat tinggi nilainya. Ini poinnya, karena dengan kejujuran dialah, maka kasus Duren Tiga bisa terungkap," ucapnya.

Baca Juga: Hasil Sidang Etik: Eliezer Tetap Jadi Anggota Polri!

Sebagai informasi, Bharada Richard Eliezer telah menjalani sidang kode etik Polri pada Rabu (22/2/2023). Hasilnya, Bharada Richard Eliezer tetap menjadi anggota Polri.

"Terduga pelanggar masih dapat dipertahankan untuk tetap berada dalam dinas Polri," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

"Sanksi bersifat etika, yaitu perilaku pelanggar dinyatakan perbuatan tercela," sambungnya.
Penulis :
Aditya Andreas