Pantau - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan alasannya tetap mempertahankan Bharada Richard Eliezer sebagai anggota korps Bhayangkara.
Menurutnya, Eliezer merupakan prajurit yang memiliki keberanian, kejujuran, dan integritas. Meski tak dipungkiri, ia merupakan terpidana atas kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Dia seorang prajurit kelas bawah, tapi kita hargai bahwa dia berani mempertahankan kejujurannya walaupun sebenarnya terlambat, sehingga tetap mendapatkan sanksi," kata Sigit, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: Kapolri Instruksikan Jajarannya Tingkatkan Kembali Kepercayaan Publik
Ia berharap, Eliezer bisa menularkan nilai-nilai kejujuran dan integritas kepada anggota polisi lainnya jika telah kembali aktif di Polri.
"Sehingga pada saat kita berikan dia kesempatan untuk menjadi polisi aktif, dia bisa menjadi polisi yang lebih baik," lanjutnya.
Sebagai informasi, Richard Eliezer tidak dipecat sebagai anggota kepolisian meski dinyatakan terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Rombongan Kapolda Jambi Dirawat Maksimal RS Bhayangkara
Namun, Eliezer tetap mendapatkan sanksi demosi selama satu tahun atas perbuatannya. Beberapa pertimbangan yang meringankannya karena ia berstatus justice collaborator serta adanya pengampunan dari keluarga korban dalam perkara itu.
Ia juga belum pernah membuat kesalahan sebelum kasus ini terjadi, dan berani untuk membongkar kasus tersebut atas kejujurannya selama masa persidangan.
Menurutnya, Eliezer merupakan prajurit yang memiliki keberanian, kejujuran, dan integritas. Meski tak dipungkiri, ia merupakan terpidana atas kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Dia seorang prajurit kelas bawah, tapi kita hargai bahwa dia berani mempertahankan kejujurannya walaupun sebenarnya terlambat, sehingga tetap mendapatkan sanksi," kata Sigit, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: Kapolri Instruksikan Jajarannya Tingkatkan Kembali Kepercayaan Publik
Ia berharap, Eliezer bisa menularkan nilai-nilai kejujuran dan integritas kepada anggota polisi lainnya jika telah kembali aktif di Polri.
"Sehingga pada saat kita berikan dia kesempatan untuk menjadi polisi aktif, dia bisa menjadi polisi yang lebih baik," lanjutnya.
Sebagai informasi, Richard Eliezer tidak dipecat sebagai anggota kepolisian meski dinyatakan terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Rombongan Kapolda Jambi Dirawat Maksimal RS Bhayangkara
Namun, Eliezer tetap mendapatkan sanksi demosi selama satu tahun atas perbuatannya. Beberapa pertimbangan yang meringankannya karena ia berstatus justice collaborator serta adanya pengampunan dari keluarga korban dalam perkara itu.
Ia juga belum pernah membuat kesalahan sebelum kasus ini terjadi, dan berani untuk membongkar kasus tersebut atas kejujurannya selama masa persidangan.
- Penulis :
- Aditya Andreas
