Pantau – Beberapa Pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyambangi Kantor Menko Polhukam Mahfud Md. Terpantau Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak ikut serta dalam pertemuan itu. Pertemuan tersebut dalam rangka penjelasan soal transaksi janggal Rp 300 triliun.
Sebelumnya diketahui, Menko Mahfud menyebut soal laporan transaksi janggal Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan.
Pejabat Kemenkeu yang hadir adalah Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh, Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi, dan Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo.
Ketidakhadiran Sri Mulyani dijelaskan Mahfud. Sri Mulyani dan Mahfud tidak bisa konpers karena tidak bertemu waktu yang pas ditengah kesibukan ke dua menteri tersebut.
"Saya sebenarnya mau jumpa pers dengan saudara ini bersama Bu Sri Mulyani, tapi Bu Sri Mulyani baru mendarat dari Jogja. Saya baru mendarat dari Denpasar, sementara besok lusa saya sudah harus ke Australia lagi," papar Mahfud dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
"Sudah disepakati bersama Wamen saja, kita membangun komitmen hari ini," ucap Mahfud.
Mahfud juga mengaku dekat dengan Sri Mulyani sebagai mitra kerja di jajaran kabinet. Menurutnya, dirinya dan Sri Mulyani punya semangat yang sama memberantas korupsi.
"Saya dengan Bu Menkeu itu sangat dekat. Kami punya semangat yang sama kalau tidak bisa dibilang sama persis ya, hampir sama, punya semangat memberantas korupsi," ungkap Mahfud.
Dia juga mengatakan selalu mendukung langkah Sri Mulyani untuk memberantas korupsi dalam rapat kabinet.
"Itu saya yakini Ibu Sri Mulyani dengan segala langkah-langkahnya dan laporannya di sidang kabinet. Saya juga mendukung itu dan saya selalu berbicara, selalu memberi tanda senyum bahwa itu cocok, kalau misalnya ada pembicaraan yang sangat keras begitu karena kami punya semangat yang sama untuk memberantas korupsi," ujar Mahfud.
"Jadi apa yang saya lakukan itu sebenarnya atas harapan dari Ibu Sri Mulyani dan dukungan saya ke Ibu Sri Mulyani," imbuhnya.
Sebelumnya diketahui, Menko Mahfud menyebut soal laporan transaksi janggal Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan.
Pejabat Kemenkeu yang hadir adalah Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh, Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi, dan Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo.
Ketidakhadiran Sri Mulyani dijelaskan Mahfud. Sri Mulyani dan Mahfud tidak bisa konpers karena tidak bertemu waktu yang pas ditengah kesibukan ke dua menteri tersebut.
"Saya sebenarnya mau jumpa pers dengan saudara ini bersama Bu Sri Mulyani, tapi Bu Sri Mulyani baru mendarat dari Jogja. Saya baru mendarat dari Denpasar, sementara besok lusa saya sudah harus ke Australia lagi," papar Mahfud dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
"Sudah disepakati bersama Wamen saja, kita membangun komitmen hari ini," ucap Mahfud.
Mahfud juga mengaku dekat dengan Sri Mulyani sebagai mitra kerja di jajaran kabinet. Menurutnya, dirinya dan Sri Mulyani punya semangat yang sama memberantas korupsi.
"Saya dengan Bu Menkeu itu sangat dekat. Kami punya semangat yang sama kalau tidak bisa dibilang sama persis ya, hampir sama, punya semangat memberantas korupsi," ungkap Mahfud.
Dia juga mengatakan selalu mendukung langkah Sri Mulyani untuk memberantas korupsi dalam rapat kabinet.
"Itu saya yakini Ibu Sri Mulyani dengan segala langkah-langkahnya dan laporannya di sidang kabinet. Saya juga mendukung itu dan saya selalu berbicara, selalu memberi tanda senyum bahwa itu cocok, kalau misalnya ada pembicaraan yang sangat keras begitu karena kami punya semangat yang sama untuk memberantas korupsi," ujar Mahfud.
"Jadi apa yang saya lakukan itu sebenarnya atas harapan dari Ibu Sri Mulyani dan dukungan saya ke Ibu Sri Mulyani," imbuhnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
