Pantau - Oknum TNI AD berinisial Kopda N dikabarkan diringkus Badan Narkotika Nasional (BNN) Banten di wilayah Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Penangkapan Kopda N ini diduga lantaran keterlibatan penyalahgunaan narkotika.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari membenarkan adanya penangkapan terhadap oknum TNI Kopda N.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari membenarkan adanya penangkapan tersebut. Penangkapan oknum TNI itu terjadi pada Senin (1/5/2023).
"Benar, terduga pelaku dari TNI AD Kopda N sudah diamankan dan dalam proses di Pomdam Jaya. (Ditangkap) tanggal 1 Mei pukul 20.00 WIB," ujar Hamim Tohari, Rabu (3/5/2023).
Dari informasi yang dihimpun di kalangan wartawan, Kopda N diringkus bersama seorang warga sipil dengan barang bukti ganja 50 kilogram. Namun, Hamim tidak merinci barang bukti dari Kopda N ini.
Hamim Tohari menuturkan, oknum TNI tersebut masih diperiksa sejauh mana keterlibatannya dalam penyalahgunaan narkotika. Keterlibatan Kopda N akan disampaikan setelah penyelidikan selesai.
"Sedang dalam proses di Pomdam, nanti akan diketahui keterlibatannya setelah proses penyelidikan dan penyidikan dilaksanakan," tuturnya.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari membenarkan adanya penangkapan terhadap oknum TNI Kopda N.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari membenarkan adanya penangkapan tersebut. Penangkapan oknum TNI itu terjadi pada Senin (1/5/2023).
"Benar, terduga pelaku dari TNI AD Kopda N sudah diamankan dan dalam proses di Pomdam Jaya. (Ditangkap) tanggal 1 Mei pukul 20.00 WIB," ujar Hamim Tohari, Rabu (3/5/2023).
Dari informasi yang dihimpun di kalangan wartawan, Kopda N diringkus bersama seorang warga sipil dengan barang bukti ganja 50 kilogram. Namun, Hamim tidak merinci barang bukti dari Kopda N ini.
Hamim Tohari menuturkan, oknum TNI tersebut masih diperiksa sejauh mana keterlibatannya dalam penyalahgunaan narkotika. Keterlibatan Kopda N akan disampaikan setelah penyelidikan selesai.
"Sedang dalam proses di Pomdam, nanti akan diketahui keterlibatannya setelah proses penyelidikan dan penyidikan dilaksanakan," tuturnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino
