Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Polisi bakal Blokir 3 Website untuk Sebarkan Produksi Film Porno di Jaksel

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Polisi bakal Blokir 3 Website untuk Sebarkan Produksi Film Porno di Jaksel
Foto: Ilustrasi website.

Pantau - Polisi bakal blokir 3 website yang menjadi tempat para tersangka untuk menyebarkan film porno. Diketahui, film porno ini diproduksi oleh rumah produksi di kawasan Jakarta Selatan, lalu dijual melalui situs.

"Sudah kita mintakan pemblokiran ke Kominfo," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Selasa (12/9/2023).

Tak hanya itu, Ade menyebut, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak bank guna memblokir rekening penadah yang dihasilkan rumah produksi.

"Termasuk kita juga sudah mintakan juga pemblokiran rekening (rekening penampung untuk login ke website tersebut) kepada bank yang bersangkutan," ujarnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap adanya rumah produksi film porno di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel). Polisi mengungkap film porno tersebut diperankan oleh artis, selebgram, hingga model.

"Jadi perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Senin (11/9/2023).

Ia menjelaskan, rumah produksi ini mencari para pemeran dari kelompok jaringannya yang lain. Di samping itu, mereka melakukan profiling melalui media sosial.

"Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," kata dia.

Ade mengatakan, para pemeran tak terikat kontrak dalam produksi film yang ada. Mereka diberi bayaran hingga belasan juta rupiah.

"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Bervariasi dari tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat," kata dia.

Sampai saat ini diketahui total ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang terlibat dalam proses pembuatan film. Mereka kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

"Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut, dan kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Muhammad Rodhi