
Pantau - Polres Metro Tangerang Kota mengimbau warga yang terlibat dalam penjarahan saat kerusuhan terkait penghadangan truk tambang proyek Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 di Kabupaten Tangerang, Banten, untuk segera mengembalikan barang-barang yang diambil.
"Jika ada yang masih menyimpan barang-barang hasil penjarahan, kami imbau untuk segera mengembalikannya kepada Polres, karena itu adalah milik orang lain," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).
Zain mengungkapkan, pihaknya telah bertemu dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pejabat setempat untuk membahas peristiwa penjarahan yang terjadi setelah kerusuhan tersebut. Ia menambahkan, warga yang masih menyimpan barang-barang tersebut diharapkan menyerahkannya ke Polres setempat.
Baca juga: Sopir Truk di Tangerang Diamankan usai Lindas Kaki Bocah hingga Ancur
"Kami akan mengupayakan pendekatan persuasif, namun jika warga tidak kooperatif, kami tidak ragu untuk mengambil tindakan hukum tegas terhadap mereka yang mengambil barang milik orang lain," ujar Zain.
Penjarahan terjadi setelah lebih dari seratus warga Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, melakukan aksi terhadap truk tambang yang terlibat dalam proyek Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kosambi 2.
Aksi itu dipicu kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Kamis (7/11/2024), sekitar pukul 09:00 WIB, yang mengakibatkan seorang warga luka berat.
Baca juga: Sopir Truk Lindas Kaki Bocah hingga Ancur di Tangerang jadi Tersangka, Positif Narkoba
Menurut pantauan di lokasi kejadian, warga mengambil suku cadang truk tambang dan merusak barang-barang yang tak bisa dibawa. Beberapa kendaraan truk juga dihentikan, dirusak, dan dibakar sebagai bentuk protes terhadap aktivitas kendaraan tambang.
Pihak kepolisian dari Polres Metro Kota Tangerang dan Polda Metro Jaya mengerahkan puluhan personel untuk mengamankan lokasi kejadian.
Namun, upaya pengamanan tersebut ditanggapi dengan penolakan dan penghadangan dari warga, yang berujung pada bentrokan dengan aparat. Beberapa petugas kepolisian mengalami luka ringan, sementara kendaraan operasional juga mengalami kerusakan. (Antara)
- Penulis :
- Khalied Malvino