HOME  ⁄  Internasional

Enam Korban Tewas Akibat Tanah Longsor di Bangladesh, Tiga di Antaranya Pengungsi Rohingya

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Enam Korban Tewas Akibat Tanah Longsor di Bangladesh, Tiga di Antaranya Pengungsi Rohingya
Foto: Masyarakat berkumpul di dekat area terdampak tanah longsor di kamp pengungsian Balukhali untuk pengungsi Rohingya di Ukhia, Cox's Bazar, Bangladesh pada 19 Juni 2024. (Getty Images)

Pantau - Dilaporkan enam orang, termasuk tiga pengungsi Rohingya tewas dan beberapa lainnya terluka pascahujan deras memicu tanah longsor di bagian tenggara Bangladesh, Jumat (13/9/2024).

"Tanah longsor melanda dua lokasi terpisah di distrik perbatasan Cox's Bazar, termasuk beberapa kamp pengungsi Rohingya setelah tiga hari hujan deras mengguyur," ungkap pejabat senior Bangladesh yang mengawasi urusan pengungsi, Mohammad Shamsud Douza.

Lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya tinggal di sejumlah tenda pengungsian kumuh di Cox's Bazar. Ini merupakan tempat penampungan pengungsi terbesar di dunia, yang diisi sebagian besar pengungsi kabur dari penumpasan militer Myanmar pada 2017.

Baca juga: Bangladesh Tingkatkan Pengawasan saat Ribuan Rohingya Mengungsi dari Myanmar

Para pengungsi kebanyakan tinggal di tenda pengungsian berbahan tipis terbuat dari bambu dan lembaran plastik. Biasanya, bambu dan lembaran plastik ini bisa ditemui di lereng bukit yang labil dan curam.

"Tiga korban tewas di kota Cox's Bazar, pascahujan deras menimbulkan banjir yang meluas," ujar pejabat lainnya.

Kantor BMKG Cox's Bazar mencatat curah hujan 378 mm dari pukul 06.00 waktu setempat pada Kamis (12/9/2024) hingga Jumat (13/9/2024) di waktu yang sama, menandai curah hujan tertinggi sejauh ini, demikian pernyataan ahli meteorologi Bangladesh, Abdul Hannan.

Negara yang terletak di Asia Selatan ini masih dalam masa pemulihan pascabanjir maut pascahujan deras dan banjir bandang dari India yang menewaskan lebih dari 70 orang serta mengakibatkan jutaan warga kehilangan tempat tinggal. (Reuters)

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Ahmad Munjin