
Pantau - Dilaporkan 10 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan artileri Israel yang menghantam pusat distribusi makanan di kamp pengungsi Jabalia, Gaza Utara, Senin (14/10/2024), menurut sumber medis setempat.
Saksi mata menyebut pasukan Israel menembakkan peluru artileri ke arah warga sipil yang sedang mengantre pembagian tepung di lokasi tersebut. Upaya evakuasi terhambat karena ambulans dan tim medis tak bisa memasuki area akibat pengepungan ketat oleh tentara Israel.
Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer besar-besaran Israel di Gaza Utara, yang diklaim untuk mencegah pejuang Hamas berkumpul kembali. Namun, warga Palestina menolak klaim tersebut dan menuduh Israel berusaha memaksa penduduk keluar secara permanen.
BACA JUGA: Palestina Apresiasi Seruan PM Spanyol Setop Suplai Senjata ke Israel
Sejak serangan dimulai 10 hari lalu, lebih dari 300 warga tewas di tengah pengepungan, menurut otoritas Palestina. Operasi Israel ini berlanjut meski Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina melaporkan lebih dari 42.200 korban tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 98.400 orang terluka akibat serangan Israel sejak eskalasi dimulai pada 7 Oktober 2023.
Kondisi di Jalur Gaza semakin kritis dengan hampir seluruh warga terpaksa mengungsi di tengah blokade yang memicu krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan. Israel kini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Jalur Gaza. (Anadolu)
BACA JUGA: 90 Persen Anak di Gaza Alami Krisis Pangan, Bulan Sabit Merah Palestina Serukan Aksi Cepat
- Penulis :
- Khalied Malvino