Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

23 Orang Tewas dalam Serangan Udara Brutal di Lebanon

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

23 Orang Tewas dalam Serangan Udara Brutal di Lebanon
Foto: Tim penyelamat dan petugas darurat bekerja di lokasi serangan udara Israel yang menargetkan desa Toul di Lebanon selatan, Senin (15/10/2024) malam, di tengah perang yang masih berkecamuk antara Israel dan Hizbullah. (Getty Images)

Pantau - Dilaporkan 23 korban tewas dan 31 lainnya terluka dalam serangan udara masif yang mengguncang sejumlah kota di Lebanon selatan dan timur pada Selasa (15/10/2024) malam waktu setempat, menurut data resmi.

Kantor berita Lebanon dikutip Rabu (16/10/2024) melaporkan, serangan menargetkan distrik Nabatieh, Bint Jbeil, Marjaayoun, serta wilayah Tyre, dan Jezzine.

Serangan Udara di Lebanon Selatan

Di Nabatieh, serangan menghantam area antara Jibchit dan Aadchitin, berdampak pada kota Toul, Sir El Gharbiyeh, Braikeh, Qsaybeh, Kfar Jouz, Habbouch, dan Deir El Zahrani. Salah satu bangunan bertingkat tiga hancur total akibat gempuran tersebut.

Di Bint Jbeil, kota Safad El Battikh, Hanine, Ayta ash Shab, Kafra, At Tiri, dan Yater turut menjadi target serangan, bersama dengan area antara Froun dan Ghandouriyeh. Di kota Srebbine, serangan udara menewaskan lima orang, seperti disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon.

BACA JUGA: PBB: Lebih dari 25 Persen Wilayah Lebanon di Bawah Perintah Evakuasi Israel

Sementara itu, di Marjaayoun, jet tempur menggempur kota Khiam dan Touline. Tiga orang tewas di Touline, menurut laporan resmi.

Di distrik Tyre, serangan di kota Qana menewaskan 10 orang dan melukai lebih dari 15 lainnya. Beberapa kota lain yang terdampak serangan di Tyre antara lain Qasmiyeh, Ain Baal, Aaita El Jabal, Majdal Zoun, Mansouri, dan Mazraat Mechref.

Di pinggiran Biyyadah dan Naqoura, serangan artileri Israel memperparah kerusakan. Di Jezzine, jet tempur juga melancarkan serangan di kota Mahmoudiyeh.

Serangan di Lebanon Timur

Serangan di timur Lebanon menghantam distrik Zahle dan Bekaa Barat. Di Zahle, serangan di kota Riyaq menewaskan lima orang, termasuk tiga anak, dan melukai 16 lainnya.

BACA JUGA: UNICEF: 400 Ribuan Anak Mengungsi di Lebanon dalam 3 Pekan

Di Bekaa Barat, rudal menghantam gedung dua lantai di Sohmor, namun tidak meledak. Pihak berwenang segera mengevakuasi warga dan mengamankan lokasi hingga rudal berhasil dijinakkan.

Eskalasi Konflik Israel dan Hizbullah

Sejak 23 September 2024, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran dengan dalih menargetkan basis Hizbullah di Lebanon. Serangan ini menewaskan lebih dari 1.500 orang dan memaksa lebih dari satu juta warga mengungsi.

Eskalasi ini terjadi menyusul konflik lintas batas antara Israel dan Hizbullah, yang berlanjut setelah serangan besar Israel ke Gaza. Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, aksi genosida Israel menewaskan hampir 42.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Pada 1 Oktober 2024, Israel memperluas operasi militernya dengan meluncurkan invasi ke wilayah Lebanon selatan. Hal ini semakin memperburuk situasi dan meningkatkan risiko krisis kemanusiaan di kawasan tersebut. (Anadolu)

BACA JUGA: Militer Israel Gempur Lebanon dengan 200 Serangan dalam 24 Jam Terakhir

Penulis :
Khalied Malvino