
Pantau - Tentara Israel pada Jumat (22/11/2024) kembali mengeluarkan perintah evakuasi baru bagi penduduk di dua kawasan pinggiran selatan Beirut dan lima desa di Lebanon Selatan.
Situasi yang semakin mencekam ini menunjukkan eskalasi lebih lanjut dari konflik sejak Oktober lalu.
Sebelumnya, pada Kamis (21/11/2024), juru bicara tentara Israel, Avichay Adraee, menyebarkan peta yang menandai bangunan dan kawasan yang menjadi target serangan.
"Evakuasi segera dari bangunan-bangunan ini, dan pastikan jarak minimal 500 meter dari kawasan tersebut," ungkap Adraee dengan tegas, melansir Anadolu.
Seruan evakuasi ini ditujukan kepada warga di wilayah Haret Hreik dan Hadath di Beirut, serta lima desa di Lebanon Selatan, yaitu Taybeh, Aadchit Al Qusayr, Deir Seryan, Burj Al Shemali, dan Maachouk.
Baca juga:
- Prancis Kutuk Serangan Roket yang Lukai Prajurit UNIFIL
- Israel Perintahkan Evakuasi Warga Lebanon jelang Serangan Terbaru
Warga Lebanon di lima desa tersebut diminta meninggalkan rumahnya dan bergerak menuju utara Sungai Awali.
Peringatan ini datang seiring konflik yang terus memanas, dengan Israel melancarkan serangan udara sejak akhir September 2024, mengklaim menargetkan fasilitas dan kepentingan yang terkait dengan Hizbullah.
Sejak dimulainya serangan darat pada 1 Oktober 2024, hampir 3.600 jiwa melayang di Lebanon, dengan lebih dari 5.000 orang terluka, dan lebih dari 1 juta orang terpaksa mengungsi.
Keputusan perintah evakuasi ini bukan hanya memperburuk situasi kemanusiaan, tetapi juga menambah ketegangan di kawasan yang sudah penuh gejolak.
Apakah dunia akan mampu mencegah lebih banyak korban jiwa, atau konflik ini justru semakin meluas?
- Penulis :
- Khalied Malvino