Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Netanyahu Tegaskan Perang Gaza Belum Berakhir

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Netanyahu Tegaskan Perang Gaza Belum Berakhir
Foto: Netanyahu bicara tegas soal perang Gaza dalam konferensi pers di Yerusalem, Senin (9/12/2024). (Getty Images)

Pantau - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan pada Senin (9/12/2024), perang di Gaza belum akan dihentikan, meski ada upaya menuju gencatan senjata.

“Jika perang dihentikan sekarang, Hamas akan kembali, pulih, membangun kekuatan, dan menyerang lagi. Itu tidak bisa dibiarkan terjadi,” katanya dalam konferensi pers di Yerusalem, melansir AFP, Selasa (10/12/2024).

Netanyahu menggarisbawahi bahwa target utama perang adalah "pemusnahan Hamas serta penghapusan kemampuan militer dan administratifnya" demi mencegah ancaman di masa depan. Namun, ia mengakui tujuan tersebut belum tercapai sepenuhnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengapresiasi keberhasilan Israel dalam melemahkan kekuatan militer Hamas, termasuk kepemimpinannya. Blinken menambahkan, kini saatnya mengakhiri perang dengan fokus pada pembebasan sandera.

Harapan Baru Gencatan Senjata

Dalam beberapa hari terakhir, tanda-tanda potensi gencatan senjata semakin kuat. Qatar, mediator utama, menyebut adanya momentum baru dalam negosiasi yang dipengaruhi situasi global, termasuk pemilihan Donald Trump di AS. Negara lain seperti Turki dan Mesir juga terlibat aktif dalam upaya ini.  

Pada Minggu (8/12/2024), Netanyahu bertemu keluarga sandera di Gaza. Ditegaskannya, perang melawan Hamas dan Hizbullah dapat membuka jalan bagi negosiasi pembebasan sandera.

Namun, keluarga sandera dan pengunjuk rasa mendesak pemerintah segera menyepakati pembebasan tahanan, sembari menuduh Netanyahu memperpanjang konflik.  

Latar Belakang Konflik

Perang Gaza bermula dari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.208 orang, mayoritas warga sipil. Selain itu, 251 orang diculik, dengan 96 sandera masih berada di Gaza.

Israel merespons dengan serangan masif yang menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza telah menewaskan lebih dari 44.758 orang, sebagian besar warga sipil.

Konflik ini masih berlanjut, dan komunitas internasional mengharapkan akan ada solusi damai melalui diplomasi intensif.

Baca juga:

Penulis :
Khalied Malvino