
Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan ada kemajuan nyata dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas.
"Kami membuat kemajuan yang nyata," ujar Biden kepada wartawan di Gedung Putih, melansir Anadolu, Jumat (10/1/2025).
Biden juga mengungkapkan dirinya telah berbicara dengan Presiden Lebanon yang baru, Joseph Aoun. Lebih lanjut, Biden menyampaikan harapannya terkait pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.
Baca juga:
- Qatar Update Negosiasi Gencatan Senjata Gaza, Tanpa Deadline yang Jelas
- Serangan Israel Tewaskan 16 Orang, Mediator Perkuat Upaya Gencatan Senjata
"Dia orang yang hebat... Mereka juga bekerja sangat keras," tambahnya.
"Saya masih berharap kita bisa melakukan pertukaran tahanan. Hamas saat ini menjadi penghalang dalam proses itu, tapi saya pikir kita bisa menyelesaikannya. Kita harus menyelesaikannya," tegasnya.
Kini, Israel menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara Hamas disebut menahan sekitar 100 sandera Israel di Gaza. Hamas juga mengklaim, puluhan sandera tewas akibat serangan udara Israel yang membabi buta.
Baca juga:
- AS Optimis Gencatan Senjata Gaza Tercapai, Negosiasi Terus Berjalan
- Hamas Temui Rusia, Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, militer Israel terus melancarkan serangan besar-besaran di Gaza. Serangan ini telah menewaskan hampir 46.000 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi untuk gencatan senjata segera.
Pada November 2023, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga sedang menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait agresinya di Gaza.
- Penulis :
- Khalied Malvino